Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengharapkan retribusi cucian mobil, air tanah, dan laundry bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi, di Sentani, Selasa, mengatakan selama ini retribusi tersebut belum dikelola secara baik sehingga belum ada manfaatnya kepada pemerintah daerah.

“Saya harap setelah ditetapkannya Perda Pajak dan Retribusi Daerah pada 2023, kami bisa menarik manfaat dari pajak atau retribusi air tanah, laundry dan cucian mobil,” katanya pula.

Menurut Sekda Hana, selama ini jenis usaha tersebut belum dikelola secara maksimal, padahal jumlahnya di Kota Sentani sangat banyak.

“Makanya saya dorong untuk tiga jenis usaha ini untuk menjadi perhatian OPD teknis dalam hal ini Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda),” ujarnya lagi.

Dia menjelaskan selain retribusi air tanah, laundry dan cucian mobil, sektor atau jenis usaha lainnya pun harus diperhatikan baik guna mendukung peningkatan PAD Kabupaten Jayapura.

“Saya harap tahun ini Bappenda harus ‘tancap gas’ dalam mengejar target PAD, dengan Perda Pajak dan Retribusi yang telah disahkan, memudahkan mereka untuk memperoleh pendapatan dari sektor jasa,” katanya.

Dia menambahkan, pelaku usaha pun diminta dukungannya dalam pembangunan melalui pembayaran pajak dan retribusi tepat waktu.

“Pelaku jasa di Kabupaten Jayapura kami harap untuk membayar pajak dan retribusi sesuai tanggal jatuh tempo, karena kalau menunggak pasti ada sanksi yang diberikan,” ujarnya lagi.
 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024