Jayapura (ANTARA) - Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon menegaskan hingga kini belum ada indikasi keterlibatan tersangka RN dalam kasus pembakaran yang terjadi di Waena, Kota Jayapura, Papua.

"Hingga kini penyidik belum menemukan kolerasi atau hubungan antara kasus pembakaran yang dilakukan RN di tujuh tempat kejadian perkara (TKP) yang terjadi Minggu (7/1) dengan pembakaran di ruko dan asrama Korem 172/PWY yang terjadi tanggal 28 Desember 2023," ujar Victor di Jayapura, Kamis.

Walaupun demikian, kata dia, untuk lebih memastikan maka penyidik masih terus memeriksa RN (27 th) mengingat dari pengakuannya dia bahwa pembakaran di tujuh TKP itu dilakukan sendiri.

"RN mengaku melakukan pembakaran di sejumlah TKP di kawasan Pasar Youtefa itu untuk membuat kekacauan dan bergerak seorang diri setelah meminum minuman beralkohol," ujarnya.

RN ditangkap Senin malam (8/1) di tempat persembunyiannya di sekitar Abepura dan saat ini ditahan di Rutan Polresta Jayapura Kota.

Terkait maraknya kasus pembakaran, Kapolresta Jayapura Kota menghimbau agar masyarakat senantiasa waspada dan tidak lengah serta kembali mengaktifkan siskamling di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

"Siskamling harus kembali diaktifkan sehingga wilayah aman dari tindak kriminal," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon.

Kasus kebakaran di kawasan Korem 172/PWY selain menghanguskan asrama juga ruko yang terletak di pinggir Jalan Waena, terjadi tanggal 28 Desember 2023 saat jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe melintas menuju Koya Koso untuk dimakamkan, Jumat (29/1).

Kebakaran di tujuh TKP di sekitar pasar Youtefa yang terjadi Minggu (7/1), selain menghanguskan dan merusak rumah warga serta lapak juga kendaraan warga dan SD Al Hidayah Abepura.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024