Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, meminta warga di daerah itu mengaktifkan pos sistem keamanan lingkungan (sikamling) guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Pengaktifan siskamling juga untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, seperti yang terjadi pada Minggu (7/1)," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Selasa.
Menurut Pekey, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk terus melakukan patroli pada malam hari guna menertibkan orang yang mengonsumsi minuman beralkohol.
"Kami juga meminta agar warga tetap waspada terhadap tindak kriminal khususnya pada malam hari," ujarnya.
Selain itu warga diminta untuk mencermati secara baik berita atau foto dan video yang beredar di masyarakat, sebab hal tersebut juga dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.
"Warga harus bijak dalam menerima informasi, jika ada berita yang tidak jelas bisa dikonfirmasi ke pihak yang berwajib," katanya.
Apalagi menjelang Pemilu 2024, kata dia, banyak kepentingan untuk memenangkan pilihan mereka sehingga kemungkinan ada oknum masyarakat yang bisa menciptakan situasi yang tidak aman.
"Untuk itu harus waspada dan terus menjaga lingkungan tempat tinggal tetap aman melalui siskamling," ujar Frans Pekey.
"Pengaktifan siskamling juga untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, seperti yang terjadi pada Minggu (7/1)," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Selasa.
Menurut Pekey, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk terus melakukan patroli pada malam hari guna menertibkan orang yang mengonsumsi minuman beralkohol.
"Kami juga meminta agar warga tetap waspada terhadap tindak kriminal khususnya pada malam hari," ujarnya.
Selain itu warga diminta untuk mencermati secara baik berita atau foto dan video yang beredar di masyarakat, sebab hal tersebut juga dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.
"Warga harus bijak dalam menerima informasi, jika ada berita yang tidak jelas bisa dikonfirmasi ke pihak yang berwajib," katanya.
Apalagi menjelang Pemilu 2024, kata dia, banyak kepentingan untuk memenangkan pilihan mereka sehingga kemungkinan ada oknum masyarakat yang bisa menciptakan situasi yang tidak aman.
"Untuk itu harus waspada dan terus menjaga lingkungan tempat tinggal tetap aman melalui siskamling," ujar Frans Pekey.