Jayapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Keerom menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat setempat terkait tata cara proses pemilihan pada 14 Februari nanti agar berjalan dengan lancar.
Ketua KPU Keerom Melianus Gobay dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Rabu, mengatakan sosialisasi ini sangat penting dilakukan guna memberikan pemahaman karena pemilu 2024 sedikit berbeda dibandingkan dengan sebelumnya.
"Dalam simulasi ini kami menyampaikan tentang proses dan tahapan pemilu termasuk adanya bilik bagi masyarakat yang masuk dalam daftar pemilih tambahan,” katanya.
Menurut Melianus, selain itu pada simulasi perhitungan surat suara pihak KPU memiliki sistem menghitung menggunakan waktu, sehingga bisa lebih cepat serta tepat
“Dalam simulasi tersebut semua tahapan dilaksanakan mulai dari pendaftaran, pemberian surat suara yang sesuai, pencoblosan, penghitungan hingga rekapitulasi hasil pemilihan, kami lakukan agar masyarakat khususnya pemilih muda tidak bingung dalam menyalurkan suaranya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada penyelenggara pemilu yang melakukan simulasi tersebut.
"Metode pemilihan tahun ini beda dengan sebelumnya karena ini serentak maka surat yang didapatkan lebih banyak,” katanya.
Menurut Wahfir, selain itu tahun ini juga tidak menggunakan foto peserta, sehingga masyarakat harus paham proses tersebut.
“Oleh karena itu masyarakat harus paham proses pemilihan nanti dengan begitu dapat berjalan dengan aman dan damai,” ujarnya.
Sebelumnya, Rabu (17/1), KPU setempat melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) dengan melibatkan masyarakat serta pemilih muda yang digelar di pelataran Kantor Otonom Keerom.