Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua menyiapkan bantuan dana sebesar Rp15 miliar untuk membayar tunggakan beasiswa Siswa Unggul Papua (SUP).
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Kamis, mengatakan anggaran tersebut akan ditransfer ke rekening Pemerintah Provinsi Papua guna menutupi kekurangan dana untuk membayar beasiswa SUP yang mencapai Rp116,8 miliar.
"Selama dua hari kami sudah melakukan rapat bersama melibatkan pemprov dari tiga daerah otonomi baru (DOB), sehingga setiap pemerintah daerah akan memberikan bantuan dana dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai kemampuan anggaran," katanya.
Menurut Pekey, anggaran Rp15 miliar itu bersumber dari APBD Kota Jayapura yang diharapkan dapat membantu Pemprov Papua dalam menyelesaikan pembayaran beasiswa.
"Karena total anggaran yang harus dibayar adalah Rp116 miliar lebih untuk periode Juli-Desember 2023 dan kami harap dalam jangka waktu satu minggu bisa dibayarkan," ujarnya.
Dia menjelaskan, bantuan dari Pemkot Jayapura secepatnya akan dibayarkan, karena ada sebagian mahasiswa yang terancam tidak bisa melanjutkan studi khususnya yang berkuliah di luar negeri, sehingga pihaknya berkomitmen untuk membantu menyelesaikannya.
"Dalam satu atau dua hari ke depan kami akan transfer sehingga Pemprov Papua bisa meneruskan ke perguruan tinggi terutama universitas di luar negeri tempat anak-anak Papua menimba ilmu," katanya lagi.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Kamis, mengatakan anggaran tersebut akan ditransfer ke rekening Pemerintah Provinsi Papua guna menutupi kekurangan dana untuk membayar beasiswa SUP yang mencapai Rp116,8 miliar.
"Selama dua hari kami sudah melakukan rapat bersama melibatkan pemprov dari tiga daerah otonomi baru (DOB), sehingga setiap pemerintah daerah akan memberikan bantuan dana dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai kemampuan anggaran," katanya.
Menurut Pekey, anggaran Rp15 miliar itu bersumber dari APBD Kota Jayapura yang diharapkan dapat membantu Pemprov Papua dalam menyelesaikan pembayaran beasiswa.
"Karena total anggaran yang harus dibayar adalah Rp116 miliar lebih untuk periode Juli-Desember 2023 dan kami harap dalam jangka waktu satu minggu bisa dibayarkan," ujarnya.
Dia menjelaskan, bantuan dari Pemkot Jayapura secepatnya akan dibayarkan, karena ada sebagian mahasiswa yang terancam tidak bisa melanjutkan studi khususnya yang berkuliah di luar negeri, sehingga pihaknya berkomitmen untuk membantu menyelesaikannya.
"Dalam satu atau dua hari ke depan kami akan transfer sehingga Pemprov Papua bisa meneruskan ke perguruan tinggi terutama universitas di luar negeri tempat anak-anak Papua menimba ilmu," katanya lagi.