Sentani (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1701 Jayapura Letkol Inf Hendry Widodo mengatakan 17 Koramil memastikan suksesnya penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024.
“Teman-teman Koramil sejauh ini terus mengimbau masyarakat di Kabupaten Jayapura, Keerom dan Kota Jayapura untuk menyukseskan Pemilu dengan datang memberikan hak suaranya pada 14 Februari 2024,” kata Dandim Hendry di Jayapura, Selasa.
Komando Distrik Militer (Kodim) 1701 Jayapura membawahi tiga daerah di Papua yakni Kabupaten Jayapura, Keerom dan Kota Jayapura dan diperkuat oleh 17 Koramil.
Menurut Dandim Jayapura, selain Koramil terdapat juga Pos Ramil yang mendukung penguatan hukum teritorial di wilayah Koramil.
“Selain menginformasikan masyarakat terlibat Pemilu, juga memastikan penyelenggaraan pencoblosan dapat berjalan sesuai jadwal dan Kamtibmas dapat terjaga,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan sistem seperti itu maka jumlah anggota di setiap Koramil itu berbeda ditentukan berdasarkan jumlah kampung dan jumlah masyarakat.
“Kita tidak menggunakan tabel organisasi tetapi menggunakan Daftar Susunan Personel dan Peralatan (DSPP) menyesuaikan dengan kondisi wilayah,” ujarnya.
Dia menambahkan di dalam satu distrik terdapat berapa kampung, jumlah masyarakatnya per kampung berapa, itu akan menentukan jumlah anggota Koramil.
“Ada yang satu Koramil membawahi satu distrik, ada yang tiga distrik, sehingga jumlahnya berbeda-beda sesuai dengan jumlah masyarakat dan jumlah kampung,” katanya.
“Teman-teman Koramil sejauh ini terus mengimbau masyarakat di Kabupaten Jayapura, Keerom dan Kota Jayapura untuk menyukseskan Pemilu dengan datang memberikan hak suaranya pada 14 Februari 2024,” kata Dandim Hendry di Jayapura, Selasa.
Komando Distrik Militer (Kodim) 1701 Jayapura membawahi tiga daerah di Papua yakni Kabupaten Jayapura, Keerom dan Kota Jayapura dan diperkuat oleh 17 Koramil.
Menurut Dandim Jayapura, selain Koramil terdapat juga Pos Ramil yang mendukung penguatan hukum teritorial di wilayah Koramil.
“Selain menginformasikan masyarakat terlibat Pemilu, juga memastikan penyelenggaraan pencoblosan dapat berjalan sesuai jadwal dan Kamtibmas dapat terjaga,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan sistem seperti itu maka jumlah anggota di setiap Koramil itu berbeda ditentukan berdasarkan jumlah kampung dan jumlah masyarakat.
“Kita tidak menggunakan tabel organisasi tetapi menggunakan Daftar Susunan Personel dan Peralatan (DSPP) menyesuaikan dengan kondisi wilayah,” ujarnya.
Dia menambahkan di dalam satu distrik terdapat berapa kampung, jumlah masyarakatnya per kampung berapa, itu akan menentukan jumlah anggota Koramil.
“Ada yang satu Koramil membawahi satu distrik, ada yang tiga distrik, sehingga jumlahnya berbeda-beda sesuai dengan jumlah masyarakat dan jumlah kampung,” katanya.