Sentani (ANTARA) - Tenaga kesehatan (nakes) akan menjaga sebanyak 3.976 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada 568 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jayapura untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang saat dihubungi ANTARA di Sentani Sabtu mengatakan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh semua unit pelayanan kesehatan dalam proses Pemilu 2024.
Dukungan nakes dalam menyukseskan Pemilu 2024 itu tertuang dalam surat edaran Menteri Kesehatan RI HK.02.01/MENKES/133/2024.
“Dukungan itu tidak hanya Pemilu 14 Februari, tetapi juga akan berlanjut pada pemilihan kepala daerah -Pilkada- September 2024,” katanya.
Menurut Edward, secara internal pihaknya telah mengeluarkan satu pemberitahuan atas edaran Kemenkes RI kepada seluruh sarana kesehatan pemerintah yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Memantau kesehatan petugas KPPS dan KPPD di wilayah kerja bapak/ibu kapus dapat melakukan secara Mobile pada saat pelaksanaan H-1 sampai dengan H+2 Pemilu, membuat tim Puskesmas Keliling -Pusling- memantau,” katanya.
Dia menjelaskan, selain itu menyiagakan UGD 24 jam agar dapat memberikan pertolongan dengan cepat jika ada petugas KPPS/KPPD yang membutuhkan layanan gawat darurat.
“Juga menyiagakan ambulance emergency selama masa tersebut agar dapat memberikan pertolongan cepat,” katanya.
Dia juga menambahkan menyiagakan tim Public Safety Center (PSC) 119 dan melakukan pelayanan mobile ke TPS jika memungkinkan dengan berkoordinasi dengan pihak keamanan dan posko.
“Melakukan pelaporan dan pencatatan angka kesakitan selama proses Pemilu yang didapati pada akun dfo Puskesmas https://dfo.kemkes.go.id,” katanya.
Dia berharap ini dapat menjadi perhatian 22 Puskesmas pada 19 Distrik Kabupaten Jayapura, sehingga bisa seminimal mungkin mencegah korban dalam Pemilu 2024.
Pada Pemilu serentak yang digelar pada 2019 lalu, kurang lebih 830 KPPS seluruh Indonesia mengalami kematian akibat kelelahan pada pesta demokrasi tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang saat dihubungi ANTARA di Sentani Sabtu mengatakan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh semua unit pelayanan kesehatan dalam proses Pemilu 2024.
Dukungan nakes dalam menyukseskan Pemilu 2024 itu tertuang dalam surat edaran Menteri Kesehatan RI HK.02.01/MENKES/133/2024.
“Dukungan itu tidak hanya Pemilu 14 Februari, tetapi juga akan berlanjut pada pemilihan kepala daerah -Pilkada- September 2024,” katanya.
Menurut Edward, secara internal pihaknya telah mengeluarkan satu pemberitahuan atas edaran Kemenkes RI kepada seluruh sarana kesehatan pemerintah yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Memantau kesehatan petugas KPPS dan KPPD di wilayah kerja bapak/ibu kapus dapat melakukan secara Mobile pada saat pelaksanaan H-1 sampai dengan H+2 Pemilu, membuat tim Puskesmas Keliling -Pusling- memantau,” katanya.
Dia menjelaskan, selain itu menyiagakan UGD 24 jam agar dapat memberikan pertolongan dengan cepat jika ada petugas KPPS/KPPD yang membutuhkan layanan gawat darurat.
“Juga menyiagakan ambulance emergency selama masa tersebut agar dapat memberikan pertolongan cepat,” katanya.
Dia juga menambahkan menyiagakan tim Public Safety Center (PSC) 119 dan melakukan pelayanan mobile ke TPS jika memungkinkan dengan berkoordinasi dengan pihak keamanan dan posko.
“Melakukan pelaporan dan pencatatan angka kesakitan selama proses Pemilu yang didapati pada akun dfo Puskesmas https://dfo.kemkes.go.id,” katanya.
Dia berharap ini dapat menjadi perhatian 22 Puskesmas pada 19 Distrik Kabupaten Jayapura, sehingga bisa seminimal mungkin mencegah korban dalam Pemilu 2024.
Pada Pemilu serentak yang digelar pada 2019 lalu, kurang lebih 830 KPPS seluruh Indonesia mengalami kematian akibat kelelahan pada pesta demokrasi tersebut.