Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah mengatakan sejauh ini tanaman jangka pendek yang menjadi penyumbang inflasi di daerah ini, tetapi masih dapat ditangani dengan baik.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika Ida Wahyuni di Timika, Kamis, mengatakan sejauh ini inflasi di daerah tersebut masih dalam ambang batas normal, meskipun ada beberapa komoditas jangka pendek yang harganya masih tinggi.
"Sejauh ini inflasi kita di Mimika masih dalam kategori normal, yakni di bawah lima, memang ada beberapa tanaman jangka pendek yang menjadi penyumbang inflasi seperti bawang putih, tomat, cabe dan ikan kembung," katanya.
Menurut Ida, meskipun beberapa komoditas tersebut lebih menonjol harganya tetapi masih dapat ditangani, dan tidak berdampak besar pada inflasi di kabupaten ini.
"Kami terus berupaya melakukan langkah-langkah preventif dalam mengendalikan inflasi daerah di Kabupaten Mimika," ujarnya.
Dia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Mimika terus berupaya mengontrol dan mengendalikan inflasi daerah menjelang hari raya Idul Fitri.
"Kami juga rutin melakukan rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Mimika guna mencari dan menentukan langkah-langkah tepat dalam mengendalikan inflasi," katanya lagi.
Dia menambahkan Pemerintah Kabupaten Mimika berharap setiap upaya yang dilakukan, berdampak bagi masyarakat umum di daerah ini.
"Semua langkah maupun upaya yang Pemerintah Kabupaten Mimika lakukan demi kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat di daerah ini," ujarnya lagi.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika Ida Wahyuni di Timika, Kamis, mengatakan sejauh ini inflasi di daerah tersebut masih dalam ambang batas normal, meskipun ada beberapa komoditas jangka pendek yang harganya masih tinggi.
"Sejauh ini inflasi kita di Mimika masih dalam kategori normal, yakni di bawah lima, memang ada beberapa tanaman jangka pendek yang menjadi penyumbang inflasi seperti bawang putih, tomat, cabe dan ikan kembung," katanya.
Menurut Ida, meskipun beberapa komoditas tersebut lebih menonjol harganya tetapi masih dapat ditangani, dan tidak berdampak besar pada inflasi di kabupaten ini.
"Kami terus berupaya melakukan langkah-langkah preventif dalam mengendalikan inflasi daerah di Kabupaten Mimika," ujarnya.
Dia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Mimika terus berupaya mengontrol dan mengendalikan inflasi daerah menjelang hari raya Idul Fitri.
"Kami juga rutin melakukan rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Mimika guna mencari dan menentukan langkah-langkah tepat dalam mengendalikan inflasi," katanya lagi.
Dia menambahkan Pemerintah Kabupaten Mimika berharap setiap upaya yang dilakukan, berdampak bagi masyarakat umum di daerah ini.
"Semua langkah maupun upaya yang Pemerintah Kabupaten Mimika lakukan demi kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat di daerah ini," ujarnya lagi.