Jayapura (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Papua, telah menyiapkan lahan seluas 60 hektare di Koya Barat, Distrik Muara Tami untuk ditanami padi pada Februari 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura Jean Rollo di Jayapura, Senin, mengatakan pada lahan tersebut akan ditanami pada jenis ciherang dan padi jenis Inpari IR Zinc sebagai upaya penurunan stunting.
"Saat ini sudah memasuki musim tanam pertama sehingga kami segera menanam pada lahan yang telah disiapkan namun kami lebih dulu melihat kebutuhan jika itu terkait dengan program nasional terkait penurunan stunting maka kami menanam padi Inpari IR Zinc," katanya.
Menurut Rollo, sementara ini komoditas lain seperti cabai, bawang merah dan juga sayur-sayuran lebih menguntungkan petani sehingga pihaknya hanya bisa melakukan penanaman padi di lahan seluas 60 hektare.
"Karena memang komoditas padi menjadi salah program prioritas kami yang terus dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga menyediakan fasilitas berupa alat mesin pertanian guna mempermudah para petani menanam padi pada lahan yang telah disiapkan.
Dia menambahkan ke depan pihaknya akan terus mengamankan varietas padi unggul sebagai upaya peningkatan produksi beras baik untuk kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura maupun kabupaten lain di Papua.
"Kami berharap supaya ada peningkatan produksi karena kebutuhan beras di Kota Jayapura masih didatangkan dari luar daerah," katanya lagi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura Jean Rollo di Jayapura, Senin, mengatakan pada lahan tersebut akan ditanami pada jenis ciherang dan padi jenis Inpari IR Zinc sebagai upaya penurunan stunting.
"Saat ini sudah memasuki musim tanam pertama sehingga kami segera menanam pada lahan yang telah disiapkan namun kami lebih dulu melihat kebutuhan jika itu terkait dengan program nasional terkait penurunan stunting maka kami menanam padi Inpari IR Zinc," katanya.
Menurut Rollo, sementara ini komoditas lain seperti cabai, bawang merah dan juga sayur-sayuran lebih menguntungkan petani sehingga pihaknya hanya bisa melakukan penanaman padi di lahan seluas 60 hektare.
"Karena memang komoditas padi menjadi salah program prioritas kami yang terus dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga menyediakan fasilitas berupa alat mesin pertanian guna mempermudah para petani menanam padi pada lahan yang telah disiapkan.
Dia menambahkan ke depan pihaknya akan terus mengamankan varietas padi unggul sebagai upaya peningkatan produksi beras baik untuk kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura maupun kabupaten lain di Papua.
"Kami berharap supaya ada peningkatan produksi karena kebutuhan beras di Kota Jayapura masih didatangkan dari luar daerah," katanya lagi.