Jayapura (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura, Papua mengirimkan sampah berupa karton bekas kemasan minuman sebanyak 10 ton ke Surabaya, Jawa Timur selama 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura Dolfina Mano di Jayapura, Sabtu, mengatakan sampah bekas karton tersebut dikumpulkan oleh nasabah pada bank sampah Waniambey milik Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura bekerjasama dengan pengepul di daerah itu .
"Bank sampah milik Pemkot Jayapura dalam sebulan terus mengalami peningkatan, namun sampah yang bernilai ekonomi itu bisa mencapai hingga 65 ton dari berbagai jenis sampah," katanya.
Menurut Dolfina, rata-rata jumlah sampah yang disetor masyarakat ke Bank Sampah Kota Jayapura 75 kilogram per bulan, sementara terdapat 20 kelompok yg menjadi nasabah bank sampah.
"Namun hanya 10 kelompok yang masih aktif mengirimkan (setiap kelompok berjumlah 20 orang)," ujarnya.
Dia menjelaskan ke depan pihaknya gencar menyosialisasikan penyelesaian persoalan sampah mulai dari sumbernya tingkat RT/RW, kelurahan, kampung dan distrik agar mulai memilah sampah organik dan nonorganik.
"Dengan demikian maka volume sampah yang dibuang ke tempat proses akhir bisa berkurang," katanya.
Dia menambahkan bank sampah sangat berperan penting dalam mengurangi sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain itu juga semakin banyak masyarakat yang terlibat sebagai nasabah bank sampah maka volume sampah baik sampah rumah tangga maupun sampah sejenis rumah tangga bisa dikurangi.
"Adanya bank sampah dapat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Jayapura," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura Dolfina Mano di Jayapura, Sabtu, mengatakan sampah bekas karton tersebut dikumpulkan oleh nasabah pada bank sampah Waniambey milik Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura bekerjasama dengan pengepul di daerah itu .
"Bank sampah milik Pemkot Jayapura dalam sebulan terus mengalami peningkatan, namun sampah yang bernilai ekonomi itu bisa mencapai hingga 65 ton dari berbagai jenis sampah," katanya.
Menurut Dolfina, rata-rata jumlah sampah yang disetor masyarakat ke Bank Sampah Kota Jayapura 75 kilogram per bulan, sementara terdapat 20 kelompok yg menjadi nasabah bank sampah.
"Namun hanya 10 kelompok yang masih aktif mengirimkan (setiap kelompok berjumlah 20 orang)," ujarnya.
Dia menjelaskan ke depan pihaknya gencar menyosialisasikan penyelesaian persoalan sampah mulai dari sumbernya tingkat RT/RW, kelurahan, kampung dan distrik agar mulai memilah sampah organik dan nonorganik.
"Dengan demikian maka volume sampah yang dibuang ke tempat proses akhir bisa berkurang," katanya.
Dia menambahkan bank sampah sangat berperan penting dalam mengurangi sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain itu juga semakin banyak masyarakat yang terlibat sebagai nasabah bank sampah maka volume sampah baik sampah rumah tangga maupun sampah sejenis rumah tangga bisa dikurangi.
"Adanya bank sampah dapat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Jayapura," ujarnya.