Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua mengatakan setelah pasar rakyat Fandoi di Distrik Biak Kota diresmikan untuk pemanfaatannya bakal membuka peluang pendapatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Orang Asli Papua (OAP) yang berjualan di pasar setempat.

"Pasar rakyat Fandoi dibangun dengan anggaran tugas pembantuan APBN Rp1,3 miliar Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2023," ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap saat meresmikan pasar rakyat Fandoi, di Biak, Senin.

Bupati Herry mengatakan, keberadaan pasar rakyat Fandoi sangat strategis letaknya karena berada di pusat jantung Kota Biak.

"Keberadaan pasar rakyat Fandoi memberikan tempat berjualan yang bagus untuk pelaku usaha Orang Asli Papua," ujar Bupati Herry.

Ia mengaku, sejak lokasi pasar lama Fandoi dibongkar hingga pembangunan kembali menimbulkan masalah yang berlanjut.

Tetapi dengan kebijakan pemerintah daerah untuk membangun kembali pasar, menurut Herry, akhirnya bisa dilaksanakan dengan baik hingga selesai dan diresmikan.

"Saya minta pengelola pasar yang dipercayakan kepada koperasi konsumen untuk bisa menjaga dan merawat bangunan pasar ini," kata Bupati Herry.

Herry mengingatkan para pelaku UMKM OAP dengan adanya pasar rakyat Fandoi dapat memanfaatkan dengan baik, guna memperoleh pendapatan buat membiayai anak-anak sekolah.

Kadis Koperasi Biak Eveline Wambrauw melaporkan luas areal pasar rakyat Fandoi 1.000 meter persegi.

Ia menyebutkan, pasar yang dibangun terdiri enam ruko, dua los besar, dan jumlah petak bengkel 48 unit.

Peresmian pasar rakyat Fandoi eks pasar lama Biak Kota dilakukan Bupati Herry Ario Naap didampingi Plt Sekda ZL Mailoa, Asisten 1 Sekda Semuel Rumaikeuw.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024