Jayapura (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura terus meningkatkan patroli operasi laut untuk mencegah terjadinya penyelundupan narkotika dan obat psikotropika atau narkoba dari Papua Nugini ke Kota Jayapura, Papua.
Komandan Satuan Kapal Patroli Lantamal X Jayapura Letnan Kolonel Laut (P) Dedi Obet Wayoi di Jayapura, Jumat, mengatakan peningkatan patroli operasi laut merupakan perintah langsung dari Komandan Lantamal X Jayapura Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ludi Prastyono.
"Bahwa Satuan Kapal Patroli Lantamal X Jayapura harus selalu siap dan menjalankan fungsi satrol dengan maksimal menjaga kedaulatan laut," katanya.
Menurut Obet, Jayapura saat ini menjadi salah satu wilayah darurat narkoba sehingga pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin melakukan tindakan hukum kepada pelaku kejahatan.
"Patroli pada malam hari juga gencar dilakukan untuk mencegah penyelundupan barang ilegal yang masuk ke Jayapura melalui jalur laut," ujarnya.
Selain itu, Lantamal X juga terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua melalui instansi terkait untuk mencegah terjadinya penangkapan ikan ilegal menggunakan bom rakitan.
"Ini menjadi salah satu target kami juga karena kami juga diminta oleh pimpinan agar Satrol Lantamal X Jayapura harus menjadi satuan yang respons cepat," katanya lagi.
Dia berharap masyarakat di Jayapura dan sekitarnya juga berperan aktif dengan tidak segan melapor jika mengetahui ada pihak yang melakukan penangkapan ikan dengan bom.
"Kami berharap masyarakat bisa bekerja sama yang baik supaya tindakan kriminal di laut, khususnya wilayah Lantamal X Jayapura, bisa teratasi," ujarnya.
Komandan Satuan Kapal Patroli Lantamal X Jayapura Letnan Kolonel Laut (P) Dedi Obet Wayoi di Jayapura, Jumat, mengatakan peningkatan patroli operasi laut merupakan perintah langsung dari Komandan Lantamal X Jayapura Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ludi Prastyono.
"Bahwa Satuan Kapal Patroli Lantamal X Jayapura harus selalu siap dan menjalankan fungsi satrol dengan maksimal menjaga kedaulatan laut," katanya.
Menurut Obet, Jayapura saat ini menjadi salah satu wilayah darurat narkoba sehingga pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin melakukan tindakan hukum kepada pelaku kejahatan.
"Patroli pada malam hari juga gencar dilakukan untuk mencegah penyelundupan barang ilegal yang masuk ke Jayapura melalui jalur laut," ujarnya.
Selain itu, Lantamal X juga terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua melalui instansi terkait untuk mencegah terjadinya penangkapan ikan ilegal menggunakan bom rakitan.
"Ini menjadi salah satu target kami juga karena kami juga diminta oleh pimpinan agar Satrol Lantamal X Jayapura harus menjadi satuan yang respons cepat," katanya lagi.
Dia berharap masyarakat di Jayapura dan sekitarnya juga berperan aktif dengan tidak segan melapor jika mengetahui ada pihak yang melakukan penangkapan ikan dengan bom.
"Kami berharap masyarakat bisa bekerja sama yang baik supaya tindakan kriminal di laut, khususnya wilayah Lantamal X Jayapura, bisa teratasi," ujarnya.