Jayapura (ANTARA) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ludi Prastyono mengatakan jajarannya meningkatkan patroli di sekitar perairan RI-Papua Nugini guna mencegah terjadinya tindak penyelundupan.

Ia mengatakan perairan RI-Papua Nugini (PNG) rawan tindak penyelundupan, baik itu dari arah Jayapura, Papua, maupun PNG sehingga dengan peningkatan patroli diharapkan dapat mencegah penyelundupan.

"Patroli yang dilakukan itu bervariasi, baik secara terbuka maupun tertutup, mengingat wilayah perairan itu rawan penyelundupan," kata Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono kepada ANTARA di Jayapura Senin.

Menurut ia, selain patroli rutin, juga ada patroli tertutup seperti saat anggota berhasil menggagalkan tindak penyelundupan BBM jenis pertalite ke PNG tanggal 27 Maret lalu di perairan Skow Yambe, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Sesaat setelah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan itu, tim dari Satuan Patroli Lantamal X Jayapura bergabung untuk memproses kasus tersebut .

"Tim berhasil mengamankan BBM sebanyak 175 liter serta mengamankan empat orang warga PNG yang tidak memiliki pas lintas batas," jelas Ludi.

Mengenai barang yang diselundupkan dari Jayapura dan PNG, Komandan Lantamal X Jayapura mengatakan dari laporan dan informasi yang diterima, jenis barang yang diselundupkan dari Jayapura adalah BBM dan sepeda motor.

Sedangkan dari PNG berupa vanili, gaharu, pinang, dan juga narkotika jenis ganja.

Ludi sangat berharap bantuan dari masyarakat guna mengungkap dan menangkap pelaku penyelundupan.

"Mari bersama-sama menjaga perairan dari penyelundupan, baik dari Jayapura maupun PNG," tambah Danlantamal.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024