Sentani (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura mengharapkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat 27 November 2024 dapat berjalan dengan baik.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Jayapura Muhammad Amin di Sentani, Kamis mengatakan, jalannya pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari yang digelar oleh KPU masih banyak yang harus dievaluasi.
“Contohnya untuk penghitungan suara kerja KPU sangat lambat sekali, sehingga kami harapkan jangan sampai terjadi pada Pilkada nanti,” katanya.
Menurut Amin, kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura sudah bagus tetapi perlu untuk lebih ditingkatkan.
“Bayangkan Pemilu kemarin, sempat terdengar isu proses rekapitulasi penghitungan suara mau diambil alih oleh KPU Papua, dan ini sebenarnya penurunan kinerja KPU Kabupaten Jayapura meski pada akhirnya KPU Papua tidak jadi mengambil alih,” ujarnya.
Dia menjelaskan komisioner KPU Kabupaten Jayapura yang baru perlu untuk meningkatkan kapasitas sumber dayanya sehingga kekurangan-kekurangan yang terjadi pada Pemilu 14 Februari 2024 tidak terulang di Pilkada.
“Tentu sebagai pimpinan dewan, dan juga sebagai pelaku politik berharap Pilkada dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak terjadi permasalahan sengketa Pilkada pada akhirnya nanti,” katanya.
Dia menambahkan, kepada pihak penyelenggara supaya lebih banyak belajar dan bisa memahami tugas pokok dan fungsinya seperti apa dalam menyelenggarakan pesta demokrasi.
“Intensitas Pilkada jauh lebih tinggi dibanding dengan Pemilu, sehingga kami berharap penyelenggara dapat menjadi wasit yang baik sehingga pertandingan berjalan sebagaimana diharapkan,” ujarnya.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Jayapura Muhammad Amin di Sentani, Kamis mengatakan, jalannya pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari yang digelar oleh KPU masih banyak yang harus dievaluasi.
“Contohnya untuk penghitungan suara kerja KPU sangat lambat sekali, sehingga kami harapkan jangan sampai terjadi pada Pilkada nanti,” katanya.
Menurut Amin, kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura sudah bagus tetapi perlu untuk lebih ditingkatkan.
“Bayangkan Pemilu kemarin, sempat terdengar isu proses rekapitulasi penghitungan suara mau diambil alih oleh KPU Papua, dan ini sebenarnya penurunan kinerja KPU Kabupaten Jayapura meski pada akhirnya KPU Papua tidak jadi mengambil alih,” ujarnya.
Dia menjelaskan komisioner KPU Kabupaten Jayapura yang baru perlu untuk meningkatkan kapasitas sumber dayanya sehingga kekurangan-kekurangan yang terjadi pada Pemilu 14 Februari 2024 tidak terulang di Pilkada.
“Tentu sebagai pimpinan dewan, dan juga sebagai pelaku politik berharap Pilkada dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak terjadi permasalahan sengketa Pilkada pada akhirnya nanti,” katanya.
Dia menambahkan, kepada pihak penyelenggara supaya lebih banyak belajar dan bisa memahami tugas pokok dan fungsinya seperti apa dalam menyelenggarakan pesta demokrasi.
“Intensitas Pilkada jauh lebih tinggi dibanding dengan Pemilu, sehingga kami berharap penyelenggara dapat menjadi wasit yang baik sehingga pertandingan berjalan sebagaimana diharapkan,” ujarnya.