Jayapura (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura, Papua, menyebut hingga kini sebanyak tiga ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan instansinya ini sudah mandiri.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi, di Jayapura, Jumat, mengatakan tiga ribu UMKM yang sudah mandiri meliputi usaha industri rumah tangga, aksesoris, usaha kios, minuman ringan dan usaha kue.
"Mereka ini sudah mandiri dalam pembukuan hasil usaha sudah sangat baik terkait sirkulasi keluar dan masuk barang serta mampu memanajemen usahanya," katanya.
Menurut Awi, hingga kini UMKM yang terdaftar pada Dinas Perindagkop Kota Jayapura tercatat sebanyak 31.750 pelaku usaha.
"Sementara yang sudah kami melakukan pembinaan, memberikan bantuan sampai saat ini sebanyak 7.800 pelaku usaha yang tersebar di lima distrik di Kota Jayapura," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan ke depan pihaknya terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap UMKM di daerah itu, sehingga bisa meningkatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga membantu pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Selain itu, UMKM juga memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja bagi penduduk lokal dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat," katanya lagi.
Pihaknya berharap dengan adanya pendampingan dan pelatihan, semua UMKM yang dibina Dinas Perindagkop menjadikan itu sebagai motivasi dan memiliki semangat dalam mengembangkan usaha.
"Karena UMKM merupakan pondasi utama sektor perekonomian bagi individu, kelompok dan rumah tangga," ujarnya pula.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi, di Jayapura, Jumat, mengatakan tiga ribu UMKM yang sudah mandiri meliputi usaha industri rumah tangga, aksesoris, usaha kios, minuman ringan dan usaha kue.
"Mereka ini sudah mandiri dalam pembukuan hasil usaha sudah sangat baik terkait sirkulasi keluar dan masuk barang serta mampu memanajemen usahanya," katanya.
Menurut Awi, hingga kini UMKM yang terdaftar pada Dinas Perindagkop Kota Jayapura tercatat sebanyak 31.750 pelaku usaha.
"Sementara yang sudah kami melakukan pembinaan, memberikan bantuan sampai saat ini sebanyak 7.800 pelaku usaha yang tersebar di lima distrik di Kota Jayapura," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan ke depan pihaknya terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap UMKM di daerah itu, sehingga bisa meningkatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga membantu pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Selain itu, UMKM juga memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja bagi penduduk lokal dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat," katanya lagi.
Pihaknya berharap dengan adanya pendampingan dan pelatihan, semua UMKM yang dibina Dinas Perindagkop menjadikan itu sebagai motivasi dan memiliki semangat dalam mengembangkan usaha.
"Karena UMKM merupakan pondasi utama sektor perekonomian bagi individu, kelompok dan rumah tangga," ujarnya pula.