Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM setempat melatih pelaku usaha khusus Orang Asli Papua (OAP) agar lebih terampil dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi di Jayapura, Jumat, mengatakan pelatihan dan pendampingan terhadap pelaku usaha OAP merupakan program instansi tersebut setiap tahun sebagai upaya peningkatan keterampilan pelaku usaha OAP.
"Salah satu pelatihan yang dilaksanakan saat ini ialah pembuatan kue berbahan dasar sagu dan pembuatan tifa khas Port Numbay," katanya.
Menurut Awi, peningkatan ketrampilan pelaku usaha OAP penting dilakukan sehingga hasil produk yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai buah tangan bagi pengunjung yang akan mengunjungi Kota Jayapura.
"Karena kami juga sudah membangun gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sehingga tempat itu dijadikan sebagai pusat oleh-oleh khas Port Numbay," ujarnya.
Dia menjelaskan ketika hasil produk yang dihasilkan pelaku usaha betul-betul berkualitas maka itu sangat berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi keluarga maupun masyarakat Kota Jayapura.
"Ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk bagaimana mengembangkan keterampilan yang dimiliki masing-masing pelaku usaha khususnya OAP," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan adanya pelatihan dan pendampingan 34 pelaku usaha yang mengikuti kegiatan tersebut dapat lebih maju dan mandiri untuk mengelola setiap usaha yang sementara dijalankan.
Dia mengatakan saat ini pelaku usaha yang terdaftar pada Dinas Perindagkop Kota Jayapura sebanyak 31.750 pelaku usaha dan yang telah mendapatkan pendampingan dan pelatihan sebanyak 7.800 pelaku usaha yang tersebar di lima distrik di daerah tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi di Jayapura, Jumat, mengatakan pelatihan dan pendampingan terhadap pelaku usaha OAP merupakan program instansi tersebut setiap tahun sebagai upaya peningkatan keterampilan pelaku usaha OAP.
"Salah satu pelatihan yang dilaksanakan saat ini ialah pembuatan kue berbahan dasar sagu dan pembuatan tifa khas Port Numbay," katanya.
Menurut Awi, peningkatan ketrampilan pelaku usaha OAP penting dilakukan sehingga hasil produk yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai buah tangan bagi pengunjung yang akan mengunjungi Kota Jayapura.
"Karena kami juga sudah membangun gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sehingga tempat itu dijadikan sebagai pusat oleh-oleh khas Port Numbay," ujarnya.
Dia menjelaskan ketika hasil produk yang dihasilkan pelaku usaha betul-betul berkualitas maka itu sangat berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi keluarga maupun masyarakat Kota Jayapura.
"Ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk bagaimana mengembangkan keterampilan yang dimiliki masing-masing pelaku usaha khususnya OAP," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan adanya pelatihan dan pendampingan 34 pelaku usaha yang mengikuti kegiatan tersebut dapat lebih maju dan mandiri untuk mengelola setiap usaha yang sementara dijalankan.
Dia mengatakan saat ini pelaku usaha yang terdaftar pada Dinas Perindagkop Kota Jayapura sebanyak 31.750 pelaku usaha dan yang telah mendapatkan pendampingan dan pelatihan sebanyak 7.800 pelaku usaha yang tersebar di lima distrik di daerah tersebut.