Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua meminta PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda) terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah ini.
"Kami meminta PT Air Minum Jayapura terus mencari alternatif sumber air baru dan konsentrasi terhadap cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat," kata Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani di Jayapura, Senin.
Menurut Pekey, pihaknya memberikan apresiasi kepada PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani yang dari waktu ke waktu terus melakukan perbaikan sehingga mengalami kemajuan dalam peningkatan mulai dari perbaikan manajemen yang berdampak pada kesejahteraan karyawan.
"Sehingga berdasarkan penilaian secara nasional kami berada pada posisi 164 dengan predikat kinerja baik," ujarnya.
Dia menambahkan dengan adanya perbaikan peningkatan kinerja dan operasional yang terus dilakukan selama ini tentunya akan memperkuat perusahaan tetapi juga menjadi harapan baru bagi masyarakat baik kota maupun Kabupaten Jayapura.
"Dengan demikian juga akan meningkatkan pendapatan bagi kedua pemerintah daerah itu," katanya.
Direktur Utama PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani Entis Sutisna mengatakan berdasarkan hasil audit dari Kantor Akuntan Publik dan juga penilaian dari BPKP Perwakilan Papua bahwa dari sisi keuangan perusahaan tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Di mana pada 2022 keuntungan PT Air Minum Jayapura sekitar Rp860 juta dan saat ini sudah mencapai Rp3,5 miliar," katanya.
Dia menjelaskan dalam RUPS juga sudah mengesahkan untuk dilakukan pembagian terhadap keuntungan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura dan Pemkot Jayapura.
"Hal itu berdasarkan anggaran dasar pada akta pendirian maka 50 persen keuntungan dari perusahaan atau sekitar Rp1,75 miliar akan disetor kepada Pemkab Jayapura dan Pemkot Jayapura," ujarnya.
Dia menambahkan pelaksanaan RUPS pemegang saham PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani juga sebagai momentum untuk terus melakukan pembenahan terkait pemenuhan cakupan air bersih kepada masyarakat dan mencari sumber mata air baru di daerah itu.
"Kami meminta PT Air Minum Jayapura terus mencari alternatif sumber air baru dan konsentrasi terhadap cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat," kata Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani di Jayapura, Senin.
Menurut Pekey, pihaknya memberikan apresiasi kepada PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani yang dari waktu ke waktu terus melakukan perbaikan sehingga mengalami kemajuan dalam peningkatan mulai dari perbaikan manajemen yang berdampak pada kesejahteraan karyawan.
"Sehingga berdasarkan penilaian secara nasional kami berada pada posisi 164 dengan predikat kinerja baik," ujarnya.
Dia menambahkan dengan adanya perbaikan peningkatan kinerja dan operasional yang terus dilakukan selama ini tentunya akan memperkuat perusahaan tetapi juga menjadi harapan baru bagi masyarakat baik kota maupun Kabupaten Jayapura.
"Dengan demikian juga akan meningkatkan pendapatan bagi kedua pemerintah daerah itu," katanya.
Direktur Utama PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani Entis Sutisna mengatakan berdasarkan hasil audit dari Kantor Akuntan Publik dan juga penilaian dari BPKP Perwakilan Papua bahwa dari sisi keuangan perusahaan tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Di mana pada 2022 keuntungan PT Air Minum Jayapura sekitar Rp860 juta dan saat ini sudah mencapai Rp3,5 miliar," katanya.
Dia menjelaskan dalam RUPS juga sudah mengesahkan untuk dilakukan pembagian terhadap keuntungan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura dan Pemkot Jayapura.
"Hal itu berdasarkan anggaran dasar pada akta pendirian maka 50 persen keuntungan dari perusahaan atau sekitar Rp1,75 miliar akan disetor kepada Pemkab Jayapura dan Pemkot Jayapura," ujarnya.
Dia menambahkan pelaksanaan RUPS pemegang saham PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani juga sebagai momentum untuk terus melakukan pembenahan terkait pemenuhan cakupan air bersih kepada masyarakat dan mencari sumber mata air baru di daerah itu.