Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura Provinsi Papua berharap  Festival Danau Sentani (FDS) kembali masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay di Sentani, Minggu, mengatakan perubahan jadwal pada pelaksanaan FDS XIII Tahun 2022 membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencoret FDS dari KEN.

“Jadwal tetap FDS selama 12 tahun penyelenggaraan itu pada 19-23 Juni, tetapi pada 2022 diubah ke 24-30 Oktober dirangkaikan dengan Konferensi Masyarakat Adat Nasional (KMAN),” katanya.

Menurut Ted, dengan dikembalikan jadwal Festival Danau Sentani ke semula diharapkan masuk lagi dalam KEN Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Kami berharap dengan jadwal ini maka Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat mengembalikan KEN sebagai agenda pariwisata populer di Indonesia,” ujarnya.

Dia menjelaskan tema FDS XIV ‘isosolo is our culture’ atau tarian di atas perahu sengaja diangkat kembali seperti awal digelarnya ajang budaya Papua khususnya Kabupaten Jayapura itu.

“Sebenarnya inti dari Festival Danau Sentani yakni tarian di atas perahu atau isosolo dari suku Sentani, tetapi juga budaya lain dari delapan dewan adat suku pun menjadi corak tersendiri dalam penyelenggaraan kegiatan budaya tersebut,” katanya.

Dia menambahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif resmi meluncurkan 110 agenda yang masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, enam di antaranya di Papua, tidak termasuk Festival Danau Sentani.

“Keenam agenda itu adalah Numbay Creative Festival (Papua), Timika Inside Festival of Art (Papua Tengah), Festival Budaya Lembah Baliem (Papua Pegunungan), Festival Asmat Pokman (Papua Selatan), Festival Roon Wondama (Papua Barat) dan Festival Pesona Raja Ampat (Papua Barat Daya),” ujarnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Jayapura berharap FDS kembali masuk agenda nasional

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024