Timika (ANTARA) - Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengimbau kepada orang tua agar membawa anak untuk menerima imunisasi polio, di fasilitas kesehatan yang ada di daerah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra di Timika, Minggu, mengatakan dirinya berharap agar orang tua yang memiliki anak usia 0 hingga tujuh tahun agar membawa anak menerima imunisasi polio.
"Imunisasi polio merupakan salah satu upaya untuk melindungi tubuh dari polio, karena sering terjadi pada balita maka orang tua wajib mewaspadainya," katanya.
Menurut Reynold, imunisasi polio ini sangat efektif guna mencegah penularan dan memicu kekebalan, agar tubuh terlindung dari infeksi virus polio.
"Jenis imunisasi polio yang wajib diberikan bagi anak yakni Oral Polio Vaccine (OPV) dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV)," ujarnya.
Dia menjelaskan OPV menggunakan virus polio yang dilemahkan dan diberikan dengan cara diteteskan ke mulut.
"Sementara itu IPV menggunakan virus polio yang dinonaktifkan dan diberikan melalui suntikan pada lengan atas atau paha anak," katanya lagi.
Dia menambahkan imunisasi polio tidak ada efek samping, hanya sekedar demam ringan yang menandakan bahwa tubuh menerima vaksin.
"Hal yang terutama dan terpenting untuk mencegah anak dari polio yakni pemberian imunisasi polio, kedua menjaga lingkungan agar tetap bersih guna mencegah penularan virus," ujarnya lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra di Timika, Minggu, mengatakan dirinya berharap agar orang tua yang memiliki anak usia 0 hingga tujuh tahun agar membawa anak menerima imunisasi polio.
"Imunisasi polio merupakan salah satu upaya untuk melindungi tubuh dari polio, karena sering terjadi pada balita maka orang tua wajib mewaspadainya," katanya.
Menurut Reynold, imunisasi polio ini sangat efektif guna mencegah penularan dan memicu kekebalan, agar tubuh terlindung dari infeksi virus polio.
"Jenis imunisasi polio yang wajib diberikan bagi anak yakni Oral Polio Vaccine (OPV) dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV)," ujarnya.
Dia menjelaskan OPV menggunakan virus polio yang dilemahkan dan diberikan dengan cara diteteskan ke mulut.
"Sementara itu IPV menggunakan virus polio yang dinonaktifkan dan diberikan melalui suntikan pada lengan atas atau paha anak," katanya lagi.
Dia menambahkan imunisasi polio tidak ada efek samping, hanya sekedar demam ringan yang menandakan bahwa tubuh menerima vaksin.
"Hal yang terutama dan terpenting untuk mencegah anak dari polio yakni pemberian imunisasi polio, kedua menjaga lingkungan agar tetap bersih guna mencegah penularan virus," ujarnya lagi.