Sentani (ANTARA) - Tokoh Adat Papua Yanto Eluay mengajak seluruh pihak untuk mempererat toleransi umat beragama di Kabupaten Jayapura.
"Toleransi itu harga mati untuk setiap anak bangsa di Papua harus menciptakan hal itu sehingga kedamaian akan tercapai," kata Yanto Eluay yang juga Ondofolo (Ketua Adat) Kampung Sereh di Sentani, Minggu,
Menurut Yanto, apalagi saat ini umat Muslim akan memperingati Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, maka semua pihak wajib menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di daerah ini.
"Saudara-saudara kita akan memperingati hari raya kurban dan akan melaksanakan ibadah salat pada pagi hari maka sejak hari ini (Minggu) hingga besok harus ciptakan kedamaian," ujarnya.
Dia menjelaskan bila perlu pada saat pelaksanaan salat Idul Adha pada Senin (17/6) pagi, pemuda umat lainnya khususnya Nasrani bisa membantu mengamankan.
"Kalau bukan kita yang menjaga daerah ini tetap aman dan kondusif, siapa lagi akan menjaganya," katanya.
Dia menambahkan aparat keamanan TNI/Polri kalau kedapatan ada yang mengganggu kamtibmas diamankan saja sehingga tidak memicu situasi yang gawat.
"Kami harap untuk pemuda-pemudi untuk tidak melakukan aksi-aksi keributan karena sebagai umat Tuhan harus saling mengasihi satu dengan lainnya," ujarnya.
"Toleransi itu harga mati untuk setiap anak bangsa di Papua harus menciptakan hal itu sehingga kedamaian akan tercapai," kata Yanto Eluay yang juga Ondofolo (Ketua Adat) Kampung Sereh di Sentani, Minggu,
Menurut Yanto, apalagi saat ini umat Muslim akan memperingati Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, maka semua pihak wajib menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di daerah ini.
"Saudara-saudara kita akan memperingati hari raya kurban dan akan melaksanakan ibadah salat pada pagi hari maka sejak hari ini (Minggu) hingga besok harus ciptakan kedamaian," ujarnya.
Dia menjelaskan bila perlu pada saat pelaksanaan salat Idul Adha pada Senin (17/6) pagi, pemuda umat lainnya khususnya Nasrani bisa membantu mengamankan.
"Kalau bukan kita yang menjaga daerah ini tetap aman dan kondusif, siapa lagi akan menjaganya," katanya.
Dia menambahkan aparat keamanan TNI/Polri kalau kedapatan ada yang mengganggu kamtibmas diamankan saja sehingga tidak memicu situasi yang gawat.
"Kami harap untuk pemuda-pemudi untuk tidak melakukan aksi-aksi keributan karena sebagai umat Tuhan harus saling mengasihi satu dengan lainnya," ujarnya.