Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, menyebutkan keberadaan stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Festival Danau Sentani (FDS) XIV 2024 akan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Stan-stan tersebut menyediakan berbagai hasil kerajinan tangan, kuliner asli Papua, serta kuliner Nusantara.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Jayapura Edi Susanto di Sentani, Papua, Kamis, mengatakan sebanyak 97 stan sudah terisi penuh baik dari pelaku UMKM, maupun dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang mendukung kegiatan tersebut.

"Kami berharap dengan kegiatan ini, maka ada pemasukan yang dapat diperoleh sehingga menjadi catatan untuk pendapatan asli daerah (PAD) 2024," katanya.

Menurut Edi, setiap stan dikenakan biaya Rp1,5 juta dan itu langsung disetor kepada Dispenda Kabupaten Jayapura.

"Biaya sewa istilahnya itu, dikenakan kepada pelaku UMKM, yang menggunakan tenda yang disiapkan oleh kami selama kegiatan sejak 19-23 Juni 2024," ujarnya.

Dia menjelaskan dengan jumlah stan 97, maka ditaksir pendapatan yang diperoleh Rp145 juta.

"Tentu, kami berharap masih ada pelaku UMKM yang bergabung pada FDS XIV, sehingga jumlah pendapatan dapat terus meningkat," katanya.

Dia menambahkan jumlah pengunjung pada penyelenggaraan Festival Danau Sentani sebelum dan pasca-COVID memang berbeda.

"Penyelenggaraan FDS pada 2021-2022 dan 2023 pendapatan kotor FDS tidak lebih besar dari Rp200 juta, tentu berbeda dengan kegiatan ini sebelumnya yang dapat mencapai Rp300 hingga Rp500 juta," ujarnya.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024