Sentani (ANTARA) - Majelis Rakyat Papua (MRP) mengharapkan Festival Danau Sentani (FDS) mampu memperkenalkan budaya Papua ke luar negeri.
Sekretaris Dewan Kehormatan MRP Orpa Nari di Sentani, Minggu, mengatakan FDS sebagai tempat resmi memperkenalkan budaya dan kesenian masyarakat asli Kabupaten Jayapura.
"Kegiatan ini seandainya tidak pernah digagas dan dibuat maka tidak ada orang di luar sana yang mengetahui betapa indah dan uniknya budaya yang ada di Papua," katanya.
Menurut Orpa, FDS dan kegiatan serupa di Provinsi Papua harus dilestarikan dengan digelar secara rutin pada waktu yang telah ditentukan.
"Festival Danau Sentani, Festival Humbold, Festival Teluk Cenderawasih, tiga diantara festival budaya dan kesenian yang telah masuk dalam Program Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, maka perlu untuk dijaga," ujarnya.
Dia menjelaskan setiap wilayah adat di Kabupaten Jayapura memiliki budaya dan kesenian masing-masing dan ini menjadi kekayaan yang sangat berharga.
"Contoh kami di wilayah adat Imbi Numbay yang berada di bawah kaki Gunung Cycloop dan berhadapan dengan Samudera Pasifik, memiliki budaya dan keseniannya sendiri, dan ini adalah harta berharga bagi masyarakat Papua, khususnya Jayapura," katanya.
Dia menambahkan stan-stan di lokasi FDS ke depannya harus berisi semua kerajinan tangan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat Papua di Kabupaten Jayapura.
"Kami tentu berharap pengunjung yang akan datang ke lokasi FDS akan merasa berada di dalam rumah adat besar, karena hanya ada hasil bumi, kerajinan tangan, kuliner khas masyarakat Papua dari Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Sekretaris Dewan Kehormatan MRP Orpa Nari di Sentani, Minggu, mengatakan FDS sebagai tempat resmi memperkenalkan budaya dan kesenian masyarakat asli Kabupaten Jayapura.
"Kegiatan ini seandainya tidak pernah digagas dan dibuat maka tidak ada orang di luar sana yang mengetahui betapa indah dan uniknya budaya yang ada di Papua," katanya.
Menurut Orpa, FDS dan kegiatan serupa di Provinsi Papua harus dilestarikan dengan digelar secara rutin pada waktu yang telah ditentukan.
"Festival Danau Sentani, Festival Humbold, Festival Teluk Cenderawasih, tiga diantara festival budaya dan kesenian yang telah masuk dalam Program Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, maka perlu untuk dijaga," ujarnya.
Dia menjelaskan setiap wilayah adat di Kabupaten Jayapura memiliki budaya dan kesenian masing-masing dan ini menjadi kekayaan yang sangat berharga.
"Contoh kami di wilayah adat Imbi Numbay yang berada di bawah kaki Gunung Cycloop dan berhadapan dengan Samudera Pasifik, memiliki budaya dan keseniannya sendiri, dan ini adalah harta berharga bagi masyarakat Papua, khususnya Jayapura," katanya.
Dia menambahkan stan-stan di lokasi FDS ke depannya harus berisi semua kerajinan tangan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat Papua di Kabupaten Jayapura.
"Kami tentu berharap pengunjung yang akan datang ke lokasi FDS akan merasa berada di dalam rumah adat besar, karena hanya ada hasil bumi, kerajinan tangan, kuliner khas masyarakat Papua dari Kabupaten Jayapura," ujarnya.