Sentani (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Kabupaten Jayapura, Papua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar dan distributor di wilayah Sentani untuk mengendalikan laju inflasi daerah.
Ketua TPID Jayapura yang juga Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay, di Sentani, Rabu, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mengendalikan inflasi.
"Kita tahu bersama saat ini harga barang sangat tinggi, contohnya cabai bisa mencapai harga Rp100.000 per kg, begitu juga dengan bahan pokok lainnya, karena dapat memacu inflasi semakin tinggi," katanya pula.
Menurut Delila, pihaknya rutin menggelar sidak setiap bulan atau ada terjadinya kenaikan harga barang, sehingga fokus sidak di pasar sentral maupun distributor barang di Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Kami dari tim pengendalian inflasi daerah melakukan sidak supaya memberikan rasa nyaman bagi masyarakat untuk memperoleh barang dengan normal dan mengantisipasi pihak-pihak yang ingin menaikkan harga barang," ujarnya.
Dia menjelaskan meskipun adanya kenaikan harga barang tertentu, tetapi rata-rata harga kebutuhan pokok di Kabupaten Jayapura relatif stabil.
"Kami tidak menemukan semua jenis bahan pokok mengalami kenaikan harga barang, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi ini," katanya lagi.
Pihaknya dapat memastikan harga bahan pokok stabil bisa dilihat dari data indeks perkembangan harga (IPH) dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"IPH di Kabupaten Jayapura sekitar 0,9 persen artinya masih relatif baik karena berada di bawah 2 persen," ujarnya.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang melakukan sidak, yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Theopilus H Tegay, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Suliyono, Kepala Inspektorat Meiyer C Suebu serta anggota Satuan Polisi Pamong Praja.
Ketua TPID Jayapura yang juga Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay, di Sentani, Rabu, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mengendalikan inflasi.
"Kita tahu bersama saat ini harga barang sangat tinggi, contohnya cabai bisa mencapai harga Rp100.000 per kg, begitu juga dengan bahan pokok lainnya, karena dapat memacu inflasi semakin tinggi," katanya pula.
Menurut Delila, pihaknya rutin menggelar sidak setiap bulan atau ada terjadinya kenaikan harga barang, sehingga fokus sidak di pasar sentral maupun distributor barang di Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Kami dari tim pengendalian inflasi daerah melakukan sidak supaya memberikan rasa nyaman bagi masyarakat untuk memperoleh barang dengan normal dan mengantisipasi pihak-pihak yang ingin menaikkan harga barang," ujarnya.
Dia menjelaskan meskipun adanya kenaikan harga barang tertentu, tetapi rata-rata harga kebutuhan pokok di Kabupaten Jayapura relatif stabil.
"Kami tidak menemukan semua jenis bahan pokok mengalami kenaikan harga barang, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi ini," katanya lagi.
Pihaknya dapat memastikan harga bahan pokok stabil bisa dilihat dari data indeks perkembangan harga (IPH) dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"IPH di Kabupaten Jayapura sekitar 0,9 persen artinya masih relatif baik karena berada di bawah 2 persen," ujarnya.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang melakukan sidak, yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Theopilus H Tegay, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Suliyono, Kepala Inspektorat Meiyer C Suebu serta anggota Satuan Polisi Pamong Praja.