Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, memberikan apresiasi atas kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan (Dinkes) yang pencapaian 91,2 persen dalam imunisasi polio anak pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahap pertama 2024.
"Keberhasilan PIN polio anak di Provinsi Papua merupakan kerja bersama yang dilakukan para tenaga kesehatan di 21 puskesmas," ujar Penjabat (Pj) Bupati Biak Sofia Bonsapia saat membuka rapat kerja Dinkes 2024, di Biak, Rabu.
Ia mengatakan meskipun dalam kekurangan dana, tetapi dengan semangat kerja bersama tenaga kesehatan dapat mewujudkan prestasi pencapaian imunisasi polio anak pada PIN 2024.
"Dari jumlah cakupan anak di kabupaten yang mendapat imunisasi, maka Kabupaten Biak tertinggi di Provinsi Papua yaitu 91,2 persen dari 24 ribuan anak yang mendapat imunisasi," katanya.
Ia berharap semangat kerja tenaga kesehatan yang turun langsung ke lapangan dan tidak mengenal lelah ataupun cuaca demi memberikan pelayanan imunisasi kepada anak di kampung, pulau, dan desa terpencil.
"Terima kasih pengabdian tenaga kesehatan merupakan satu komitmen untuk bersama mewujudkan masyarakat Biak sehat," katanya.
Sementara itu Kepala Dinkes Biak Daud Nathaniel Duwiri mengharapkan pada anggaran perubahan APBD 2024 dapat mengakomodir pembiayaan program layanan kesehatan puskesmas untuk masyarakat di kampung.
"Melalui rapat kerja ini saya menyampaikan usulan kepada Pj Bupati Sofia Bonsapia untuk mengalokasikan dana operasional menyukseskan imunisasi anak PIN Polio di 21 puskesmas," katanya.
Duwiri menyebut tujuan rapat kerja kesehatan dalam rangka menyatukan pikiran dan program mewujudkan masyarakat Biak yang sehat dan Papua sehat 2024-2045.
Kegiatan rapat kerja kesehatan 2024 berlangsung 3-4 Juli 2024 dan dibuka Pj Bupati Biak Sofia Bonsapia.
"Keberhasilan PIN polio anak di Provinsi Papua merupakan kerja bersama yang dilakukan para tenaga kesehatan di 21 puskesmas," ujar Penjabat (Pj) Bupati Biak Sofia Bonsapia saat membuka rapat kerja Dinkes 2024, di Biak, Rabu.
Ia mengatakan meskipun dalam kekurangan dana, tetapi dengan semangat kerja bersama tenaga kesehatan dapat mewujudkan prestasi pencapaian imunisasi polio anak pada PIN 2024.
"Dari jumlah cakupan anak di kabupaten yang mendapat imunisasi, maka Kabupaten Biak tertinggi di Provinsi Papua yaitu 91,2 persen dari 24 ribuan anak yang mendapat imunisasi," katanya.
Ia berharap semangat kerja tenaga kesehatan yang turun langsung ke lapangan dan tidak mengenal lelah ataupun cuaca demi memberikan pelayanan imunisasi kepada anak di kampung, pulau, dan desa terpencil.
"Terima kasih pengabdian tenaga kesehatan merupakan satu komitmen untuk bersama mewujudkan masyarakat Biak sehat," katanya.
Sementara itu Kepala Dinkes Biak Daud Nathaniel Duwiri mengharapkan pada anggaran perubahan APBD 2024 dapat mengakomodir pembiayaan program layanan kesehatan puskesmas untuk masyarakat di kampung.
"Melalui rapat kerja ini saya menyampaikan usulan kepada Pj Bupati Sofia Bonsapia untuk mengalokasikan dana operasional menyukseskan imunisasi anak PIN Polio di 21 puskesmas," katanya.
Duwiri menyebut tujuan rapat kerja kesehatan dalam rangka menyatukan pikiran dan program mewujudkan masyarakat Biak yang sehat dan Papua sehat 2024-2045.
Kegiatan rapat kerja kesehatan 2024 berlangsung 3-4 Juli 2024 dan dibuka Pj Bupati Biak Sofia Bonsapia.