Jayapura (ANTARA) - Perum Bulog wilayah Papua dan Papua Barat menyebut saat ini sudah 1.300 pengusaha di daerah itu telah menjadi mitra Bulog melalui program Rumah Pangan Kita (RPK).

Kepala Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Rabu, mengatakan program RPK tersebut bertujuan untuk bagaimana menstabilkan harga bangan pokok di pasar.

"Untuk itu kami berharap bisnis ritel di Papua bisa menjadi mitra Bulog melalui program ini sebagai upaya bersama dalam menjaga harga barang tetap stabil," katanya.

Menurut Ahmad, progam RPK juga bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan pelaku usaha kecil dan menengah di mana selain menjual produk komersial Bulog tetapi juga menjual bahan pokok yang menjadi penugasan pemerintah seperti beras SPHP.

"Jadi semua produk Bulog seperti beras, minyak goreng dan gula pasir serta terigu yang dijual pelaku usaha yang telah tergabung dalam program PRK," ujarnya.

Ia menjelaskan dengan menjual produk Bulog berarti PRK menjalankan fungsi untuk program stabilisasi harga nasional.

"Kami membuka peluang bagi siapa saja baik individu dan kedai untuk menjadi PRK karena itu akan meningkatkan kemampuan berwirausaha," katanya lagi.

Ia menambahkan syarat menjadi PRK ialah memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), NPWP, Nomor Induk Berusaha (NIB) dan memiliki tempat berjualan.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024