Sentani (ANTARA) - Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo meminta dukungan kepada warga di 19 distrik di daerah itu agar pelayanan kesehatan tetap berjalan.
“Setiap ada permasalahan itu harus diselesaikan dengan kepala dingin, sehingga tidak mengganggu aktivitas umum apalagi menyangkut pelayanan kesehatan,” kata dia di Sentani, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu menyusul Puskesmas Ravenirara, Puskesmas Komba di Distrik Sentani belum melakukan pelayanan karena masih terkendala masalah tanah.
Dia menjelaskan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat jangan sampai terhenti meskipun ada berbagai permasalahan.
“Pemerintah membangun fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah itu bukan untuk kami, tetapi masyarakat di daerah itu sehingga tidak perlu pergi jauh untuk memperoleh pelayanan kesehatan maupun sekolah,” ujarnya.
Dia menjelaskan setiap ada permasalahan supaya disampaikan secara baik baik dan pasti akan direspons guna mencari solusi terbaik.
“Pemerintah ini milik rakyat, apapun yang dibangun itu semata-mata untuk menjawab persoalan yang selama ini dihadapi masyarakat,” katanya.
Dia mengatakan untuk persoalan anggaran memang tahun ini semua pemerintah daerah agak kesulitan menyusun program dan kegiatan karena anggaran terserap ke pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024.
“Segala sesuatu memang terlambat tahun ini, karena pemilu dan pilkada tetapi pasti akan diselesaikan permasalahan yang menyangkut tanah ataupun fasilitas lainnya,” ujarnya.
“Setiap ada permasalahan itu harus diselesaikan dengan kepala dingin, sehingga tidak mengganggu aktivitas umum apalagi menyangkut pelayanan kesehatan,” kata dia di Sentani, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu menyusul Puskesmas Ravenirara, Puskesmas Komba di Distrik Sentani belum melakukan pelayanan karena masih terkendala masalah tanah.
Dia menjelaskan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat jangan sampai terhenti meskipun ada berbagai permasalahan.
“Pemerintah membangun fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah itu bukan untuk kami, tetapi masyarakat di daerah itu sehingga tidak perlu pergi jauh untuk memperoleh pelayanan kesehatan maupun sekolah,” ujarnya.
Dia menjelaskan setiap ada permasalahan supaya disampaikan secara baik baik dan pasti akan direspons guna mencari solusi terbaik.
“Pemerintah ini milik rakyat, apapun yang dibangun itu semata-mata untuk menjawab persoalan yang selama ini dihadapi masyarakat,” katanya.
Dia mengatakan untuk persoalan anggaran memang tahun ini semua pemerintah daerah agak kesulitan menyusun program dan kegiatan karena anggaran terserap ke pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024.
“Segala sesuatu memang terlambat tahun ini, karena pemilu dan pilkada tetapi pasti akan diselesaikan permasalahan yang menyangkut tanah ataupun fasilitas lainnya,” ujarnya.