Jayapura (ANTARA) - Pangkoops Habema Brigjen TNI Lucky Avianto mengatakan para prajurit Satgas Yonif 323/Kostrad ikut terlibat mengajar pada sekolah darurat di Wuyuneri, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Aktivitas mengajar yang dilakukan prajurit Yonif 323/Kostrad itu sekaligus mewujudkan mimpi anak-anak yang ingin kembali bersekolah.
"Yonif 323/Kostrad merupakan salah satu satuan jajaran Komando Operasi TNI (Koops TNI) di Tanah Papua, yang sedang melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan mobil RI-PNG, di wilayah Kabupaten Puncak," kata Pangkoops Habema Brigjen TNI Lucky Avianto dalam keterangan tertulisnya,Minggu.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan prajurit itu sangat diapresiasi karena ikut membantu mewujudkan keinginan anak-anak bersekolah.
Kerinduan anak-anak itu bersekolah karena jarak sekolah dari rumah mereka di Kampung Wuyuneri cukup jauh.
Prajurit yang dikerahkan menjadi tenaga pengajar itu sebelumnya sudah dilatih terlebih dahulu sehingga memiliki ketrampilan walaupun hanya tingkat dasar.
"Anak-anak kampung Wuyuneri dilaporkan antusias dengan kegiatan belajar mengajar tersebut," katanya.
Yosep Murip, salah seorang murid sekolah darurat menyampaikan terima kasih karena selain diajar membaca dan menulis, juga diberi buku dan pensil.
"Terima kasih om tentara karena kami senang bisa belajar hari dan Tuhan memberkati“, kata Yosep Nugib
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prajurit Yonif 323/Kostrad ikut mengajar di sekolah darurat Wuyuneri
Aktivitas mengajar yang dilakukan prajurit Yonif 323/Kostrad itu sekaligus mewujudkan mimpi anak-anak yang ingin kembali bersekolah.
"Yonif 323/Kostrad merupakan salah satu satuan jajaran Komando Operasi TNI (Koops TNI) di Tanah Papua, yang sedang melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan mobil RI-PNG, di wilayah Kabupaten Puncak," kata Pangkoops Habema Brigjen TNI Lucky Avianto dalam keterangan tertulisnya,Minggu.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan prajurit itu sangat diapresiasi karena ikut membantu mewujudkan keinginan anak-anak bersekolah.
Kerinduan anak-anak itu bersekolah karena jarak sekolah dari rumah mereka di Kampung Wuyuneri cukup jauh.
Prajurit yang dikerahkan menjadi tenaga pengajar itu sebelumnya sudah dilatih terlebih dahulu sehingga memiliki ketrampilan walaupun hanya tingkat dasar.
"Anak-anak kampung Wuyuneri dilaporkan antusias dengan kegiatan belajar mengajar tersebut," katanya.
Yosep Murip, salah seorang murid sekolah darurat menyampaikan terima kasih karena selain diajar membaca dan menulis, juga diberi buku dan pensil.
"Terima kasih om tentara karena kami senang bisa belajar hari dan Tuhan memberkati“, kata Yosep Nugib
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prajurit Yonif 323/Kostrad ikut mengajar di sekolah darurat Wuyuneri