Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua meminta para petani di daerah itu untuk terus memanfaatkan lahan tidur menjadi pertanian yang produktif guna menciptakan ketersediaan pangan.
Pejabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Selasa, mengatakan pentingnya pemanfaatan lahan tidur menjadi pertanian yang produktif karena berkaitan dengan ketahanan dan swasembada pangan.
"Untuk itu kami berharap petani khususnya di daerah pertanian seperti di Koya Barat dan Koya Timur, Distrik Muara Tami terus memaksimalkan lahan tidur untuk tanaman hortikultura," katanya.
Menurut Sohilait, peran para petani sangat sentral terutama dalam hal ketahanan pangan tetapi juga menjaga harga bahan pangan di pasaran agar tetap stabil.
"Kami memberikan apresiasi kepada para petani yang sudah terus menggarap tanaman hortikultura sehingga secara langsung terlibat dalam menjaga inflasi di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan Pemkot Jayapura bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat telah melakukan panen bawang merah sebanyak 3,5 ton di Distrik Muara Tami Kota Jayapura pada Jumat (5/7).
"Ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan juga mengendalikan inflasi di Kota Jayapura," katanya.
Dia menambahkan bawang merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Kota Jayapura dengan demikian melalui kegiatan panen bawang dapat menjaga ketahanan pangan dan memberikan kesejahteraan bagi petani setempat.
Pejabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Selasa, mengatakan pentingnya pemanfaatan lahan tidur menjadi pertanian yang produktif karena berkaitan dengan ketahanan dan swasembada pangan.
"Untuk itu kami berharap petani khususnya di daerah pertanian seperti di Koya Barat dan Koya Timur, Distrik Muara Tami terus memaksimalkan lahan tidur untuk tanaman hortikultura," katanya.
Menurut Sohilait, peran para petani sangat sentral terutama dalam hal ketahanan pangan tetapi juga menjaga harga bahan pangan di pasaran agar tetap stabil.
"Kami memberikan apresiasi kepada para petani yang sudah terus menggarap tanaman hortikultura sehingga secara langsung terlibat dalam menjaga inflasi di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan Pemkot Jayapura bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat telah melakukan panen bawang merah sebanyak 3,5 ton di Distrik Muara Tami Kota Jayapura pada Jumat (5/7).
"Ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan juga mengendalikan inflasi di Kota Jayapura," katanya.
Dia menambahkan bawang merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Kota Jayapura dengan demikian melalui kegiatan panen bawang dapat menjaga ketahanan pangan dan memberikan kesejahteraan bagi petani setempat.