Sentani (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengimbau warga untuk bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).
Hal ini menyusul banyaknya unggahan negatif tentang perpecahan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di media sosial jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Senin, mengatakan masyarakat daerah itu harus menyampaikan pesan-pesan kedamaian guna memelihara keamanan dan ketertiban saat ini.
“Kedamaian itu dapat tercipta ketika sesama anak bangsa di Kabupaten Jayapura dapat saling menghormati satu sama lainnya baik di dunia nyata maupun dunia maya atau media sosial,” katanya.
Menurut Griapon, Pilkada damai itu bisa diwujudkan ketika masyarakat dewasa dalam menggunakan media sosial.
“Di media sosial postinglah hal-hal positif, prestasi, visi misi dari bakal pasangan calon yang akan maju bukan saling menjatuhkan satu sama lain,” ujarnya.
Dia menjelaskan kampanye hitam atau black campaign bukan lagi solusi dalam menarik simpatik karena saat ini ajang di mana setiap calon kepala daerah menyampaikan gagasan dalam pemerintahan lima tahun ke depan.
“Harapan kami jangan lagi saling menjatuhkan, mari sama-sama menjaga Pilkada ini dapat berjalan dengan baik dan aman hingga terpilihnya bupati dan wakil bupati Jayapura definitif,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga setiap kegiatan yang digelar selalu menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
“Isu yang dimainkan dalam setiap postingan di media sosial dapat mempengaruhi kondisi kamtibmas di Kabupaten Jayapura, maka jagalah daerah ini hingga pelaksanaan Pilkada dapat berakhir dengan damai,” ujarnya.*