Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) menggandeng Dinas Kesehatan serta Kementerian Agama untuk senantiasa memberikan pembekalan kepada pasangan calon pengantin yang berperan ikut mencegah stunting sejak dini.

"Pembekalan calon pengantin bertujuan untuk memberikan edukasi buat mereka agar sehat dan menghasilkan generasi sehat dan berkualitas," ujar Kepala DP3AKB Biak Johanna Nap di Biak, Kamis.

Ia mengatakan tujuan pembekalan bimbingan perkawinan pra nikah bagi calon pengantin merupakan ikhtiar pemerintah untuk menciptakan keluarga sehat dan berkualitas.

Dengan diberikan bekal pendampingan, kata dia, diharapkan calon pengantin bisa membangun keluarga yang mempunyai fondasi yang kokoh. Diakuinya, karena banyak pasangan calon pengantin yang belum tahu cara mengelola keluarga yang berkualitas.

"Sehingga dengan pembekalan pra-nikah dapat meningkatkan pengetahuan calon pengantin dalam kebutuhan rumah tangga," ujarnya.

Ia mengatakan dalam menghasilkan keturunan yang sehat, para calon pengantin harus menyiapkan diri dengan baik. Misalnya para remaja putri diharuskan mengkonsumsi tablet tambah darah sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.

Selain itu bagi para calon suami, lanjut dia, diharapkan untuk tidak merokok agar bisa menghasilkan buah hati yang sehat.

"Untuk menghasilkan anak yang sehat maka para calon pengantin perlu mempersiapkan diri sejak tiga bulan sebelum pernikahan," kata Johanna Nap.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024