Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua terus berupaya menekan angka stunting di daerah itu, salah satunya dengan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak di posyandu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya juga memberdayakan sekitar 300 kader yang telah terlatih dalam melakukan pengukuran tinggi badan balita menggunakan alat antropometri.

"Karena keakuratan atau ketepatan membaca juga dapat mempengaruhi bahwa anak mengalami stunting atau tidak," katanya.

Dia menjelaskan orang tua juga harus betul-betul memperhatikan asupan gizi bagi anak karena pihaknya tidak mungkin memberikan makanan tiga kali dalam sehari.

"Sehingga kami harap supaya setiap orang tua dapat memberikan makanan yang bergizi bagi anak," ujarnya.

Dia menjelaskan masalah stunting di Kota Jayapura menjadi salah satu perhatian serius pemerintah daerah setempat karena saat ini mencapai 2.000 kasus.

"Dan Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara menjadi salah satu wilayah yang angka stunting tertinggi di Kota Jayapura karena lingkungan yang padat penduduk dan perhatian orang tua juga masih kurang," katanya.

Pihaknya berharap, semua pemangku kepentingan di daerah itu terus meningkatkan sinergisitas dalam upaya menekan angka stunting di Kota Jayapura.

"Karena memang kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari pihak terkait untuk bersama-sama melakukan tugas dan fungsi masing-masing untuk penanganan stunting," ujarnya.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024