Jayapura (ANTARA) - Satgas Operasi Mantap Praja Cartenz II Wilayah Papua Selatan memetakan daerah rawan terjadinya gangguan keamanan saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Kami telah memetakan berbagai potensi gangguan yang mungkin muncul selama tahapan pilkada berlangsung terutama menjelang pengumuman syarat administrasi dan penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," kata Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II Wilayah Papua Selatan Kompol Nurjanah dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Kamis.
Menurut Nurjanah, menjelang penetapan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan pihaknya telah memperketat pengamanan di Kantor komisi pemilihan umum (kpu) dan badan pengawas pemilu (bawaslu) setempat.
"Sesuai dengan tahapan yang diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 202 penetapan akan berlangsung pada 22 September 2024," ujarnya.
Dia menjelaskan tahapan penting lainnya yang akan mendahului penetapan calon adalah pengumuman hasil penelitian syarat administrasi pasangan calon.
"Untuk memastikan proses ini berjalan dengan aman dan lancar kami juga telah mengambil langkah preventif guna meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," katanya.
Dia menambahkan pihaknya berkomitmen mengamankan setiap tahapan pilkada di daerah itu agar berjalan lancar, aman dan tertib dengan meningkatkan intensitas patroli gabungan antara anggota satgas dan Polres Merauke.
"Namun personel menjaga kantor kpu dan bawaslu selama 24 jam terutama menjelang pengumuman hasil penelitian syarat administrasi dan penetapan paslon," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga memberikan pengawalan khusus kepada para komisioner kpu dan bawaslu untuk memastikan para pejabat penyelenggara pilkada 2024 dapat menjalankan tugas mereka tanpa gangguan.