Jayapura (ANTARA) -
“Kelima ada pinang yang memiliki khasiat pembersih mulut, panu, kudis, cacingan, penguat gigi dan pembersih haid,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura setempat menyebut akan mengirim lima jenis tumbuhan herbal ke Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultuta Papua Samuel Siriwa di Jayapura, Senin, mengatakan lima tumbuhan tersebut adalah matoa, buah merah, mahkota dewa, sarang semut, dan pinang.
“Terkait dengan dukungan tanaman herbal TSTH2 di Sumut, kami menyiapkan lima jenis tumbuhan asli yang berasal dari delapan kabupaten kota di Provinsi Papua,” katanya.
Menurut Siriwa, saat ini kelima jenis tanaman tersebut telah siap dikirim. “Dari delapan kabupaten kota yang berhasil dan sesuai penelitian baru lima jenis tanaman, namun ke depan kami yakin masih ada,” ujarnya.
Dia menjelaskan Provinsi Papua kaya akan tanaman tradisional, oleh sebab itu pihaknya bersama instansi terkait juga sedang menggali jenis-jenis lainnya.
“Seperti matoa memiliki khasiat untuk kesehatan, kecantikan dan menurunkan tekanan darah, lalu buah merah dipercaya mengobati kanker, HIV, kecantikan dan daya tahan tubuh,” katanya.
Kemudian ada mahkota dewa dengan khasiat sebagai obat flu, sakit kepala, stabilkan gula darah dan tekanan darah, sedangkan sarang semut untuk mengatasi diabetes, gangguan haid, rematik, migran serta memperlancar peredaran darah.
“Kelima ada pinang yang memiliki khasiat pembersih mulut, panu, kudis, cacingan, penguat gigi dan pembersih haid,” ujarnya.