Jayapura, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, menyebut Festival Berg En Daal merupakan ajang untuk menggali potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khususnya mama-mama asli Papua di Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan pelaksanaan Festival Berg En Daal yang diinisiasi oleh Kelurahan Argapura tersebut juga merupakan ajang untuk mengembangkan kesenian lokal wilayah tersebut.
"Kami memberikan apresiasi kepada Kelurahan Argapura yang telah melakukan festival yang menurut kami ini luar sangat biasa," katanya.
Menurut Sohilait, ke depan diharapkan kelurahan lain di Kota Jayapura dapat juga melihat potensi di masing-masing wilayah dan kemudian melaksanakan kegiatan yang berdampak pada masyarakat khususnya UMKM.
Lurah Argapura Ema Hamadi mengatakan Festival Berg En Daal, yang untuk pertama kali dilaksanakan, bertujuan merubah opini masyarakat luas tentang wilayah Argapura yang selama ini dikenal karena sering terjadi kasus kriminal seperti peredaran narkoba.
"Dengan demikian melalui ajang ini kami ingin membuktikan bahwa anak-anak di Argapura juga memiliki kemampuan dan bisa bersaing dengan orang lain," katanya.
Dia menjelaskan Festival Berg En Daal ini sebenarnya bertujuan untuk bagaimana pemerintah memberikan perhatian kepada anak-anak di Argapura untuk ke depannya tidak melakukan tindakan kriminal.
"Dalam ajang ini kami melibatkan sekitar 25 UMKM dan dilaksanakan selama satu hari. Kami berharap ajang ini akan terus dilaksanakan dengan dukungan dari dinas terkait," ujarnya.
Dia menambahkan Berg En Daal diambil dari nama Lapangan Sepak Bola Argapura dan nama Berg En Daal menjadi cikal bakal Kelurahan Argapura.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan pelaksanaan Festival Berg En Daal yang diinisiasi oleh Kelurahan Argapura tersebut juga merupakan ajang untuk mengembangkan kesenian lokal wilayah tersebut.
"Kami memberikan apresiasi kepada Kelurahan Argapura yang telah melakukan festival yang menurut kami ini luar sangat biasa," katanya.
Menurut Sohilait, ke depan diharapkan kelurahan lain di Kota Jayapura dapat juga melihat potensi di masing-masing wilayah dan kemudian melaksanakan kegiatan yang berdampak pada masyarakat khususnya UMKM.
Lurah Argapura Ema Hamadi mengatakan Festival Berg En Daal, yang untuk pertama kali dilaksanakan, bertujuan merubah opini masyarakat luas tentang wilayah Argapura yang selama ini dikenal karena sering terjadi kasus kriminal seperti peredaran narkoba.
"Dengan demikian melalui ajang ini kami ingin membuktikan bahwa anak-anak di Argapura juga memiliki kemampuan dan bisa bersaing dengan orang lain," katanya.
Dia menjelaskan Festival Berg En Daal ini sebenarnya bertujuan untuk bagaimana pemerintah memberikan perhatian kepada anak-anak di Argapura untuk ke depannya tidak melakukan tindakan kriminal.
"Dalam ajang ini kami melibatkan sekitar 25 UMKM dan dilaksanakan selama satu hari. Kami berharap ajang ini akan terus dilaksanakan dengan dukungan dari dinas terkait," ujarnya.
Dia menambahkan Berg En Daal diambil dari nama Lapangan Sepak Bola Argapura dan nama Berg En Daal menjadi cikal bakal Kelurahan Argapura.