Jayapura (ANTARA) -
Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk meminta anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat agar terus memperkuat kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di wilayah setempat.
"Sebagai wilayah dengan keberagaman suku, budaya, dan agama kami sangat menyadari bahwa harmoni dan toleransi antar umat beragama adalah fondasi utama dalam menjaga persatuan serta kesatuan oleh sebab itu FKUB terus memperkuat kerukunan di Papua Tengah," katanya dalam siaran pers di Jayapura, Jumat (6/9).
Menurut Ribka, FKUB memiliki fungsi penting sebagai jembatan dialog, yang mengedepankan musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan terkait kehidupan beragama.
“Saya percaya, dengan kehadiran FKUB yang kuat dan solid maka Papua Tengah mampu mendorong terciptanya suasana kehidupan yang aman, damai dan sejahtera," ujarnya.
Dia menjelaskan ini merupakan tugas yang tidak mudah, namun dengan adanya dukungan dari semua pihak yakin dapat mewujudkannya kerukunan cita-citakan bersama.
"Kami mengajak semua pihak untuk mendukung penuh program-program FKUB Papua Tengah ke depan," katanya.
Menurut Ribka, pihaknya juga meminta agar bersama-sama menjaga wilayah ini untuk menjadi contoh toleransi dan kedamaian, tidak hanya di Papua Tengah, tetapi juga di seluruh Indonesia khususnya pada Pilkada serentak.
“Untuk pengurus yang baru dilantik saya menitip pesan untuk bersatu karena FKUB ini berbagai agama dan doktrin yang berbeda-beda, namun harus bersatu,"ujarnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya telah dilakukan pelantikan dan pengukuhan ketua dan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Tengah untuk periode 2024-2029.
Di mana Ignatius Robertus Adi dilantik sebagai Ketua FKUB Papua Tengah dan Muhammad Syarif sebagai Sekretaris bertempat di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Kamis (5/9).