Sentani (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jayapura mengimbau warga di daerahnya untuk mewaspadai tanah longsor saat musim hujan, mengingat Kabupaten Jayapura saat ini telah memasuki musim hujan, dan ada beberapa titik yang rawan terjadi tanah longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani Jumat mengatakan, daerah yang rawan longsor itu seperti di gunung wilayah Hawai, pegunungan Cycloop yang bisa terjadi kapan saja maka, karenanya warga harus lebih berhati-hati.
“Kalau harapan kami warga bisa mengungsi ke tempat lebih aman untuk menghindari musibah yang tidak diinginkan,” katanya.
Menurut Rumere, biasanya hujan lebat terjadi di atas pegunungan Cycloop atau pegununungan di dekatnya, sehingga terjadi volume air yang banyak turun ke daerah lebih rendah.
“Ini yang kami takutkan karena dapat membahayakan keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya yang berada di bawah pegununga Cycloop maupun di dekat pegunungan lainnya yang hutannya gundul,” ujarnya.
Dia menjelaskan, aktivitas warga yang membuka lahan di kawasan cagar alam khususnya Cycloop mengakibatkan perlindungan alam dari pohon-pohon sudah berkurang, sehingga tidak ada penahan air yang turun dari atas.
“Kami setiap waktu selalu mengimbau supaya warga jangan melakukan aktivitas perambahan di kawasan cagar alam, karena dikhawatirkan ketika terjadi musim hujan maka tidak ada yang dapat menahan air hujan yang turun,” katanya.
Dia menambahkan, bagi warga yang berada di bantaran sungai, supaya lebih meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan seperti saat ini.
“Kami berharap tidak ada musibah apapun yang terjadi kepada warga di Kabupaten Jayapura selama musim hujan atau dapat dikatakan cuaca ekstrem saat ini,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga telah melakukan pelatihan mitigasi bagi kelompok warga di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi musibah guna mencegah bencana alam yang tidak diinginkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani Jumat mengatakan, daerah yang rawan longsor itu seperti di gunung wilayah Hawai, pegunungan Cycloop yang bisa terjadi kapan saja maka, karenanya warga harus lebih berhati-hati.
“Kalau harapan kami warga bisa mengungsi ke tempat lebih aman untuk menghindari musibah yang tidak diinginkan,” katanya.
Menurut Rumere, biasanya hujan lebat terjadi di atas pegunungan Cycloop atau pegununungan di dekatnya, sehingga terjadi volume air yang banyak turun ke daerah lebih rendah.
“Ini yang kami takutkan karena dapat membahayakan keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya yang berada di bawah pegununga Cycloop maupun di dekat pegunungan lainnya yang hutannya gundul,” ujarnya.
Dia menjelaskan, aktivitas warga yang membuka lahan di kawasan cagar alam khususnya Cycloop mengakibatkan perlindungan alam dari pohon-pohon sudah berkurang, sehingga tidak ada penahan air yang turun dari atas.
“Kami setiap waktu selalu mengimbau supaya warga jangan melakukan aktivitas perambahan di kawasan cagar alam, karena dikhawatirkan ketika terjadi musim hujan maka tidak ada yang dapat menahan air hujan yang turun,” katanya.
Dia menambahkan, bagi warga yang berada di bantaran sungai, supaya lebih meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan seperti saat ini.
“Kami berharap tidak ada musibah apapun yang terjadi kepada warga di Kabupaten Jayapura selama musim hujan atau dapat dikatakan cuaca ekstrem saat ini,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga telah melakukan pelatihan mitigasi bagi kelompok warga di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi musibah guna mencegah bencana alam yang tidak diinginkan.