Sentani (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serui menyebut dua korban kecelakaan pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 dirujuk ke Rumah Sakit Provita Jayapura pada Selasa
Dua korban kecelakaan pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 yang dirujuk tersebut yakni Pilot Captain Khoiron Sarwan dan Co-Pilot Lingga C Burnama.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Serui dr Jhonny Abaa dikonfirmasi melalui gawai di Sentani, Selasa mengatakan dua korban kecelakaan pesawat Trigana mengalami masalah serius di bagian tulang belakang dan leher.
“Kami sudah melalukan observasi dari Malam (9/9) hingga pagi (10/9) 2024 dan pihak Trigana ingin mereka memperoleh penanganan lebih lanjut di Rumah Sakit Provita Jayapura,” katanya.
Menurut dr Jhonny, Selasa pagi (10/9) 2024 pihaknya merujuk kedua korban kecelakaan pesawat Trigana dari ruang intensive care unit atau ICU RSUD Serui menuju Bandara Kamanap untuk diterbangkan menuju Jayapura.
“Keduanya keluar dari ICU RSUD Serui pukul 08.20 WIT dan diterbangkan menggunakan pesawat Trigana Air menuju Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan dirujuknya kedua pasien korban kecelakaan pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 pada Senin maka saat ini sudah tidak ada korban (pasien) yang dirawat di RSUD Serui.
“Kami mau sampaikan sampai dengan saat ini sudah tidak ada pasien lagi, karena penanganan telah dilakukan sejak Senin (9/9) 2024 dan menyisakan dua pasien yang kemudian dirujuk tadi,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan korban kecelakaan pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 dengan semua sumber daya yang dimiliki.
“Kami menyampaikan permohonan maaf ketika saat melakukan perawatan ada tindakan kurang berkenan,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUD Serui: Dua korban kecelakaan Trigana dirujuk ke Provita Jayapura
Dua korban kecelakaan pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 yang dirujuk tersebut yakni Pilot Captain Khoiron Sarwan dan Co-Pilot Lingga C Burnama.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Serui dr Jhonny Abaa dikonfirmasi melalui gawai di Sentani, Selasa mengatakan dua korban kecelakaan pesawat Trigana mengalami masalah serius di bagian tulang belakang dan leher.
“Kami sudah melalukan observasi dari Malam (9/9) hingga pagi (10/9) 2024 dan pihak Trigana ingin mereka memperoleh penanganan lebih lanjut di Rumah Sakit Provita Jayapura,” katanya.
Menurut dr Jhonny, Selasa pagi (10/9) 2024 pihaknya merujuk kedua korban kecelakaan pesawat Trigana dari ruang intensive care unit atau ICU RSUD Serui menuju Bandara Kamanap untuk diterbangkan menuju Jayapura.
“Keduanya keluar dari ICU RSUD Serui pukul 08.20 WIT dan diterbangkan menggunakan pesawat Trigana Air menuju Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan dirujuknya kedua pasien korban kecelakaan pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 pada Senin maka saat ini sudah tidak ada korban (pasien) yang dirawat di RSUD Serui.
“Kami mau sampaikan sampai dengan saat ini sudah tidak ada pasien lagi, karena penanganan telah dilakukan sejak Senin (9/9) 2024 dan menyisakan dua pasien yang kemudian dirujuk tadi,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan korban kecelakaan pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 dengan semua sumber daya yang dimiliki.
“Kami menyampaikan permohonan maaf ketika saat melakukan perawatan ada tindakan kurang berkenan,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUD Serui: Dua korban kecelakaan Trigana dirujuk ke Provita Jayapura