Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengharapkan warga memiliki penghasilan tambahan di luar gaji pokok guna mencegah deflasi daerah.

Hal ini menyusul harga barang secara umum mengalami penurunan namun nilai mata uang bertambah di sejumlah daerah Indonesia termasuk Kabupaten Jayapura, Papua.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay di Sentani, Rabu, mengatakan kondisi ini belum terlalu berdampak di Papua namun warga perlu mengantisipasinya.

“Salah satu cara mengatasi deflasi yakni warga harus mempunyai penghasilan tambahan di luar gaji pokok seperti bekerja di sektor pemerintahan, tetapi ada usaha kios atau rental dan ojek,” katanya.

Menurut Delila, solusi lainnya ialah fokus membeli atau berbelanja pada kebutuhan pokok (bapok), tidak membeli hal-hal yang tidak dibutuhkan.

“Kami sarankan warga fokus membeli kebutuhan pokok saja, jangan mengikuti selera atau merasa tersaingi oleh orang lain supaya sama-sama menjaga nilai mata uang supaya kembali stabil,” ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk mencegah deflasi di Kabupaten Jayapura sebaiknya warga menghindari utang di perbankan maupun pihak lainnya yang memiliki suku bunga tinggi.

“Kami sangat berharap warga tidak mudah tergiur dengan proses peminjaman uang cepat, padahal bunganya cukup tinggi dan ini harus dihindari,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bappeda serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta dinas sosial untuk proyek berskala besar sementara ditunda dulu hingga deflasi kembali normal.

“Kami mungkin dari informasi yang diperoleh tidak ada proyek besar tetapi akan lebih fokus kepada membahas bantuan sosial apa yang akan diberikan kepada warga untuk pemenuhan kebutuhan pokok,” ujarnya.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024