Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) meminta RT/RW dan kepala kampung daerah ini menjadi sistem pengamanan terkecil, guna mencegah aktivitas yang dapat memecah persatuan dan kesatuan sedini mungkin.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jayapura Abdul Hamid Toffir di Sentani, Sabtu, mengatakan RT/RW dan kepala kampung dapat menjadi sumber informasi kepada pemerintah maupun TNI/Polri dalam menangkal aktivitas yang dapat mengganggu keutuhan bangsa dan negara.
“Setiap ada informasi mengenai rencana aktivitas yang dapat mengganggu kestabilan bangsa, maka RT/RW dan kepala kampung dapat segera melaporkannya ke aparat keamanan,” katanya.
Menurut Hamid, kolaborasi dari atas hingga bawah harus dapat terus terjalin secara baik sehingga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terus terpelihara.
“Kami juga harap pembinaan moral atau nilai-nilai Pancasila harus terus diberikan di dunia pendidikan, mulai PAUD/TK sehingga menanamkan nilai patriotik dan cinta Tanah Sir,” ujarnya.
Dia menjelaskan keamanan negara terkecil yakni RT/RW dan kepala kampung dapat menjadi solusi dalam mencegah kegiatan masyarakat yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.
“Kami berharap bangsa ini terus kokoh dalam perkembangan zaman sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya khususnya di Kabupaten Jayapura,” katanya.
Dia menambahkan disintegrasi bangsa bukan hanya soal gangguan keamanan, tetapi peredaran narkoba dan minuman beralkohol pun bagian dari hal itu.
“Maka dari itu tugas RT/RW dan kepala kampung semakin berat dengan dapat mencegah aktivitas ini di wilayahnya dengan pendekatan sosial dan agama,” ujarnya.