Jayapura (ANTARA) - Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Cenderawasih (Uncen) Daawia mengatakan 87 jenis kupu-kupu ditemukan pada tiga kampung yang ada di Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua.
Tiga kampung tempat ditemukannya kupu-kupu tersebut adalah Kampung Ubiyau, Yuwanain, dan Yanamaa.
"Adapun 87 jenis Kupu-kupu yang ditemukan antara lain jenis super famili Papilionoidea," kata Daawia kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Ia menjelaskan jenis kupu-kupu yang terindentifikasi di dunia mencapai 18.000 spesies yang 90 persen tersebar di daerah tropis.
Di Indonesia, lanjut dia, tercatat ada 2.000 spesies kupu-kupu, yang 87 spesies diantaranya kupu-kupu yang ditemukan setelah dilakukan penelitian terkait dampak konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit terhadap keanekaragaman dan kelimpahan kupu-kupu super famili Papilionoidea.
Dari hasil penelitian itu, Daawia mengatakan di kampung yang menjadi tempat penelitian itu terungkap sekitar 70 spesies kupu-kupu ditemukan di hutan sekunder.
"Sedangkan di hutan yang perkebunan kelapa sawit non-produktif ditemukan 42 spesies dan di perkebunan kelapa sawit produktif ditemukan 32 spesies," kata Daawia.
Ia menambahkan kehadiran kupu-kupu spesialis hutan itu merupakan indikator kesehatan habitat, dimana keberadaannya mengindikasikan lingkungan tersebut belum mengalami kerusakan.
"Keberadaan kupu-kupu merupakan indikator lingkungan yang sehat," kata Daawia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akademisi Uncen temukan 87 spesies kupu-kupu di Distrik Arso Papua
Tiga kampung tempat ditemukannya kupu-kupu tersebut adalah Kampung Ubiyau, Yuwanain, dan Yanamaa.
"Adapun 87 jenis Kupu-kupu yang ditemukan antara lain jenis super famili Papilionoidea," kata Daawia kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Ia menjelaskan jenis kupu-kupu yang terindentifikasi di dunia mencapai 18.000 spesies yang 90 persen tersebar di daerah tropis.
Di Indonesia, lanjut dia, tercatat ada 2.000 spesies kupu-kupu, yang 87 spesies diantaranya kupu-kupu yang ditemukan setelah dilakukan penelitian terkait dampak konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit terhadap keanekaragaman dan kelimpahan kupu-kupu super famili Papilionoidea.
Dari hasil penelitian itu, Daawia mengatakan di kampung yang menjadi tempat penelitian itu terungkap sekitar 70 spesies kupu-kupu ditemukan di hutan sekunder.
"Sedangkan di hutan yang perkebunan kelapa sawit non-produktif ditemukan 42 spesies dan di perkebunan kelapa sawit produktif ditemukan 32 spesies," kata Daawia.
Ia menambahkan kehadiran kupu-kupu spesialis hutan itu merupakan indikator kesehatan habitat, dimana keberadaannya mengindikasikan lingkungan tersebut belum mengalami kerusakan.
"Keberadaan kupu-kupu merupakan indikator lingkungan yang sehat," kata Daawia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akademisi Uncen temukan 87 spesies kupu-kupu di Distrik Arso Papua