Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura mengharapkan 108 kepala kampung di daerahnya dapat menjalankan tugas dengan baik dalam melayani masyarakat.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa saat mengukuhkan perpanjangan masa jabatan kepala kampung, kepala kampung adat, dan Bamuskam di Sentani Rabu mengatakan, pengukuhan tersebut bukan hanya untuk para kepala kepala kampung, tetapi juga terdapat 14 kepala kampung adat dan 86 anggota Bamuskam.
“Kami percaya mereka bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dalam rangka pelayanan kepada masyarakat sehingga kesejahteraan itu terwujud,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Jayapura tersebut, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh kepala kampung, kepala kampung adat, dan anggota Bamuskam yang telah mengabdikan diri dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat kampung.
“Ini merupakan tugas mulia yang harus diemban dalam melayani masyarakat, serta memastikan bahwa kesejahteraan dapat terwujud melalui program yang telah disusun,” ujarnya.
Dia menjelaskan pula bahwa pengukuhan kepala Kampung, kepala kampung adat, serta Bamuskam berdasarkan perubahan Undang-Undang Nomor: 3 tahun 2023 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Kampung dari enam tahun menjadi delapan tahun.
“Kita bersyukur dengan perpanjangan masa jabatan ini, untuk itu harus memperhatikan kewajiban dan larangan yang boleh dan tidak sehingga tidak terjadi masalah supaya bisa menyelesaikan tugas dan tanggung jawab hingga akhir,” katanya.
Semuel Siriwa menambahkan, dengan adanya masa perpanjangan jabatan itu, maka diharapkan para kepala kampung segera melakukan koordinasi dengan perangkat kampung untuk menyesuaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kampung dari enam tahun menjadi delapan tahun.
“Segera menyusun RPJM baik kampung pemerintahan maupun adat sesuai aturan perundang-undangan dalam menunjang ketahanan nasional tidak bertentangan dengan aturan yang ada,” ujarnya.
Dia berharap kepada kepala kampung dan juga kepala kampung adat untuk menggunakan anggaran kampung untuk pembangunan kampung, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan.
“Setiap kegiatan disesuaikan skala prioritas dalam pembangunan, segera menjalin kemitraan dengan anggota Bamuskam supaya sistem berjalan baik,” katanya.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa saat mengukuhkan perpanjangan masa jabatan kepala kampung, kepala kampung adat, dan Bamuskam di Sentani Rabu mengatakan, pengukuhan tersebut bukan hanya untuk para kepala kepala kampung, tetapi juga terdapat 14 kepala kampung adat dan 86 anggota Bamuskam.
“Kami percaya mereka bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dalam rangka pelayanan kepada masyarakat sehingga kesejahteraan itu terwujud,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Jayapura tersebut, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh kepala kampung, kepala kampung adat, dan anggota Bamuskam yang telah mengabdikan diri dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat kampung.
“Ini merupakan tugas mulia yang harus diemban dalam melayani masyarakat, serta memastikan bahwa kesejahteraan dapat terwujud melalui program yang telah disusun,” ujarnya.
Dia menjelaskan pula bahwa pengukuhan kepala Kampung, kepala kampung adat, serta Bamuskam berdasarkan perubahan Undang-Undang Nomor: 3 tahun 2023 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Kampung dari enam tahun menjadi delapan tahun.
“Kita bersyukur dengan perpanjangan masa jabatan ini, untuk itu harus memperhatikan kewajiban dan larangan yang boleh dan tidak sehingga tidak terjadi masalah supaya bisa menyelesaikan tugas dan tanggung jawab hingga akhir,” katanya.
Semuel Siriwa menambahkan, dengan adanya masa perpanjangan jabatan itu, maka diharapkan para kepala kampung segera melakukan koordinasi dengan perangkat kampung untuk menyesuaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kampung dari enam tahun menjadi delapan tahun.
“Segera menyusun RPJM baik kampung pemerintahan maupun adat sesuai aturan perundang-undangan dalam menunjang ketahanan nasional tidak bertentangan dengan aturan yang ada,” ujarnya.
Dia berharap kepada kepala kampung dan juga kepala kampung adat untuk menggunakan anggaran kampung untuk pembangunan kampung, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan.
“Setiap kegiatan disesuaikan skala prioritas dalam pembangunan, segera menjalin kemitraan dengan anggota Bamuskam supaya sistem berjalan baik,” katanya.