Jayapura (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Jayapura, Papua, segera membuka layanan call center dalam upaya mempercepat pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Jayapura Richard Suebu, di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT. Telkom untuk meminta nomor call center pemadam kebakaran sehingga masyarakat dapat menghubungi ketika terjadi musibah kebakaran.
"Jadi, saat ini sedang diproses untuk nomor call center dan kami segera menginformasikan kepada masyarakat jika nomornya sudah dikeluarkan oleh PT. Telkom," katanya.
Menurut Suebu, dengan membuka pelayanan hotline atau layanan bantuan pengaduan masyarakat dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat dan maksimal.
"Ini bentuk respons cepat kami kepada masyarakat dalam upaya melakukan penanganan dan penyelamatan saat terjadi kebakaran," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan jumlah pegawai yang sebenarnya masih kurang.
"Jumlah pegawai DPKP Kota Jayapura sebanyak 86 orang meliputi 30 ASN dan 56 tenaga kontrak yang terbagi pada empat pos pemadaman kebakaran," katanya.
Dia menambahkan bahwa dalam satu pos terdapat tiga regu di mana masing-masing regu sebanyak empat hingga lima orang padahal sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) itu delapan orang.
"Dengan jumlah pegawai yang ada kami tetap memberikan pelayanan yang baik selama 24 jam kepada masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan DPKP Kota Jayapura saat ini membutuhkan sekitar 100 pegawai dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Jayapura Richard Suebu, di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT. Telkom untuk meminta nomor call center pemadam kebakaran sehingga masyarakat dapat menghubungi ketika terjadi musibah kebakaran.
"Jadi, saat ini sedang diproses untuk nomor call center dan kami segera menginformasikan kepada masyarakat jika nomornya sudah dikeluarkan oleh PT. Telkom," katanya.
Menurut Suebu, dengan membuka pelayanan hotline atau layanan bantuan pengaduan masyarakat dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat dan maksimal.
"Ini bentuk respons cepat kami kepada masyarakat dalam upaya melakukan penanganan dan penyelamatan saat terjadi kebakaran," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan jumlah pegawai yang sebenarnya masih kurang.
"Jumlah pegawai DPKP Kota Jayapura sebanyak 86 orang meliputi 30 ASN dan 56 tenaga kontrak yang terbagi pada empat pos pemadaman kebakaran," katanya.
Dia menambahkan bahwa dalam satu pos terdapat tiga regu di mana masing-masing regu sebanyak empat hingga lima orang padahal sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) itu delapan orang.
"Dengan jumlah pegawai yang ada kami tetap memberikan pelayanan yang baik selama 24 jam kepada masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan DPKP Kota Jayapura saat ini membutuhkan sekitar 100 pegawai dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat di wilayah tersebut.