Jayapura (ANTARA) -
"Potensi yang masih tertidur ini butuh gebrakan dari para pemuda Papua untuk itu mulai sekarang sudah harus berpikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan kendala yang ada,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menyebutkan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi anak muda setempat agar mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan mereka.
“Potensi sumber daya alam (SDA) di Papua ini sangatlah melimpah, untuk itu harus dikelola dengan baik dan benar oleh pada anak muda Papua sehingga butuh inovasi serta kreativitas,” katanya setelah memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda di Jayapura, Senin.
Menurut dia, pemerintah melalui organisasi perangkat daerah terkait perlu memfasilitasi para pemuda dengan membuka ruang bagi mereka berkreasi dan berinovasi.
“Jangan menunggu anggaran baru kerja, tetapi buatlah konsep kolaborasi," ujarnya.
Dia mencontohkan tentang potensi daerah setempat berupa Danau Sentani yang mana belum dikelola secara optimal. Pengelolaan secara optimal danau itu harus melalui kolaborasi antara pemerintah dan anak muda Papua.
"Potensi yang masih tertidur ini butuh gebrakan dari para pemuda Papua untuk itu mulai sekarang sudah harus berpikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan kendala yang ada,” ujarnya.
Dia mengemukakan pentingnya melakukan persiapan mewujudkan pemuda yang kreatif dan inovatif sejak dini dengan melakukan peta jalan yang jelas bagi pemuda Papua agar bisa menyongsong bonus demografi pada 2045.
"Pemerintah harus hadir di situ, tidak hanya mendukung biaya, tetapi beri jalan dan peluang sehingga Dinas Pemuda dan Olahraga harus membuat peta jalannya, mengonsolidasikan lembaga kepemudaan yang ada," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua Sonya Monim mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh pemuda dan pemudi untuk berkolaborasi membuat program yang dapat bersaing secara nasional dan internasional, bukan saja di bidang olahraga, tetapi juga bidang lainnya.
“Dengan semangat membangun persatuan dan kesatuan bangsa maka pembangunan di Papua bisa lebih baik,” katanya.