Biak (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Papua meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Biak Numfor melakukan pemerataan penempatan guru kelas sekolah di daerah perkampungan.
"Jangan ada ketimpangan penempatan guru sekolah di wilayah kota saja, harus diperhatikan juga sekolah di luar perkotaan (perkampungan)," ujar Ketua PGRI Provinsi Papua Prof Nomensen Mambraku seusai mengukuhkan pengurus PGRI Biak di Biak, Rabu.
Ia mengatakan jika sekolah di daerah perkampungan tidak punya guru kelas, anak-anak SD kurang maksimal mendapat layanan proses belajar mengajar.
Dia berharap kekurangan guru kelas di sekolah luar perkotaan mendapat perhatian Pemkab Biak Numfor dan Dinas Pendidikan.
"PGRI mendapat laporan masih ada sekolah di wilayah Utara Biak tidak ada guru kelas," kata mantan Dekan FKIP Uncen Jayapura.
Melalui kehadiran guru kelas di satuan pendidikan, menurut Nomensen, anak-anak dapat belajar dan menerima pelajaran dengan baik.
Sementara itu, Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Biak Numfor ZL Mailoa berharap pengurus PGRI Biak Numfor dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di satuan pendidikan TK/PAUD hingga SMA/SMK.
Dia berharap setelah dikukuhkan kepengurusan baru PGRI Biak Numfor periode 2024-2029, untuk menggerakkan organisasi profesi guru untuk membantu Pemda dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Saya harapkan kolaborasi PGRI dengan pemerintah sejalan bergandengan tangan dalam rangka berkontribusi untuk mewujudkan generasi emas Indonesia di Tanah Papua," kata Sekda Mailoa.
Pelantikan pengurus PGRI Biak masa bakti 2024-2029 dengan Ketua Kain Robinson Wamaer dilakukan Ketua PGRI Papua Prof Nomensen Mambraku disaksikan Plt Sekda ZL Mailoa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PGRI Papua minta pemerataan penempatan guru sekolah di kampung
"Jangan ada ketimpangan penempatan guru sekolah di wilayah kota saja, harus diperhatikan juga sekolah di luar perkotaan (perkampungan)," ujar Ketua PGRI Provinsi Papua Prof Nomensen Mambraku seusai mengukuhkan pengurus PGRI Biak di Biak, Rabu.
Ia mengatakan jika sekolah di daerah perkampungan tidak punya guru kelas, anak-anak SD kurang maksimal mendapat layanan proses belajar mengajar.
Dia berharap kekurangan guru kelas di sekolah luar perkotaan mendapat perhatian Pemkab Biak Numfor dan Dinas Pendidikan.
"PGRI mendapat laporan masih ada sekolah di wilayah Utara Biak tidak ada guru kelas," kata mantan Dekan FKIP Uncen Jayapura.
Melalui kehadiran guru kelas di satuan pendidikan, menurut Nomensen, anak-anak dapat belajar dan menerima pelajaran dengan baik.
Sementara itu, Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Biak Numfor ZL Mailoa berharap pengurus PGRI Biak Numfor dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di satuan pendidikan TK/PAUD hingga SMA/SMK.
Dia berharap setelah dikukuhkan kepengurusan baru PGRI Biak Numfor periode 2024-2029, untuk menggerakkan organisasi profesi guru untuk membantu Pemda dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Saya harapkan kolaborasi PGRI dengan pemerintah sejalan bergandengan tangan dalam rangka berkontribusi untuk mewujudkan generasi emas Indonesia di Tanah Papua," kata Sekda Mailoa.
Pelantikan pengurus PGRI Biak masa bakti 2024-2029 dengan Ketua Kain Robinson Wamaer dilakukan Ketua PGRI Papua Prof Nomensen Mambraku disaksikan Plt Sekda ZL Mailoa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PGRI Papua minta pemerataan penempatan guru sekolah di kampung