Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua meminta KPU dan Bawaslu setempat memastikan pendistribusian logistik pilkada dilakukan tepat waktu.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura Evert Merauje di Jayapura, Jumat, mengatakan jarak antara lima distrik di wilayah itu mudah dijangkau sehingga dalam tahapan pendistribusian logistik pilkada diharapkan tidak mengalami keterlambatan.
"Kami berharap H-1 pencoblosan pendistribusian logistik pilkada sudah mulai dilakukan terutama ke Distrik Muara Tami yang berada di perbatasan RI-PNG," katanya.
Menurut Merauje, pilkada di Kota Jayapura harus berjalan dengan aman dan lancar sehingga pendistribusian logistik juga harus dilakukan secepatnya.
"Saat ini pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara sudah selesai dilakukan, dengan demikian persiapan pendistribusian logistik harus sudah dijadwalkan," ujarnya.
Dia menjelaskan Kota Jayapura harus menjadi barometer dalam pelaksanaan pilkada di Papua. Untuk itu diharapkan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat dalam mewujudkan pesta demokrasi berjalan secara demokratis.
"Kami ingin supaya permasalahan yang terjadi saat pemilu presiden dan wakil presiden pada Februari 2024 di mana pendistribusian logistik terlambat dan dilakukan penghitungan suara ulang, tidak terjadi saat pilkada," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk memastikan situasi tetap kondusif menjelang pilkada di Kota Jayapura.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura Evert Merauje di Jayapura, Jumat, mengatakan jarak antara lima distrik di wilayah itu mudah dijangkau sehingga dalam tahapan pendistribusian logistik pilkada diharapkan tidak mengalami keterlambatan.
"Kami berharap H-1 pencoblosan pendistribusian logistik pilkada sudah mulai dilakukan terutama ke Distrik Muara Tami yang berada di perbatasan RI-PNG," katanya.
Menurut Merauje, pilkada di Kota Jayapura harus berjalan dengan aman dan lancar sehingga pendistribusian logistik juga harus dilakukan secepatnya.
"Saat ini pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara sudah selesai dilakukan, dengan demikian persiapan pendistribusian logistik harus sudah dijadwalkan," ujarnya.
Dia menjelaskan Kota Jayapura harus menjadi barometer dalam pelaksanaan pilkada di Papua. Untuk itu diharapkan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat dalam mewujudkan pesta demokrasi berjalan secara demokratis.
"Kami ingin supaya permasalahan yang terjadi saat pemilu presiden dan wakil presiden pada Februari 2024 di mana pendistribusian logistik terlambat dan dilakukan penghitungan suara ulang, tidak terjadi saat pilkada," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk memastikan situasi tetap kondusif menjelang pilkada di Kota Jayapura.