Jayapura (ANTARA) -
Menurut Setyo, Provinsi Papua berpotensi alami bencana hidrometeorologi oleh sebab itu guna mencegah hal tersebut perlu ada pencegahan sejak dini.
“Apalagi berbagai jenis bencana pernah melanda Papua, oleh sebab itu kesiapsiagaan sangat penting dilakukan untuk memastikan upaya yang cepat dan tepat dalam menghadapi kejadian bencana. Selain, itu mampu mengenali ancaman dan memprediksi sebelum terjadi bencana,” ujarnya.
Dia mengemukakan penurunan risiko bencana seharusnya menjadi salah satu indikator kinerja bagi seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk para kepala BPBD di Provinsi Papua.
“Mitigasi dampak bencana di daerah akan memastikan kecukupan pangan, pendidikan, kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan hidup, sehingga akan bermuara pada peningkatan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat. Pada akhirnya akan terwujud Papua tangguh, Papua hebat,"katanya.
“Oleh sebab itu, rapat koordinasi ini momen yang tepat, karena saat ini kami sedang dalam proses penyusunan RPJMD yang terintegrasi dengan Rencana Nasional Penanggulangan Bencana, sehingga diharapkan hasil ini dapat menjadi salah satu masukan untuk penyusunan RPJMD 2025-2029," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov perkuat koordinasi terkait kesiapsiagaan bencana di Papua
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua terus memperkuat koordinasi bersama pemangku kepentingan setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, sehingga dapat meminimalisasi dampak yang terjadi.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Setiyo Wahyudi di Jayapura, Rabu, mengatakan peningkatan koordinasi ini penting dilakukan sejak dini agar bisa meminimalisasi dampak atau kejadian.
“Jadi, kemarin (Selasa, 19/11) kami melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua menggelar rapat koordinasi daerah dalam mengantisipasi dan melakukan pencegahan dini terhadap bencana alam,” katanya.
Menurut Setyo, Provinsi Papua berpotensi alami bencana hidrometeorologi oleh sebab itu guna mencegah hal tersebut perlu ada pencegahan sejak dini.
“Apalagi berbagai jenis bencana pernah melanda Papua, oleh sebab itu kesiapsiagaan sangat penting dilakukan untuk memastikan upaya yang cepat dan tepat dalam menghadapi kejadian bencana. Selain, itu mampu mengenali ancaman dan memprediksi sebelum terjadi bencana,” ujarnya.
Dia mengemukakan penurunan risiko bencana seharusnya menjadi salah satu indikator kinerja bagi seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk para kepala BPBD di Provinsi Papua.
“Mitigasi dampak bencana di daerah akan memastikan kecukupan pangan, pendidikan, kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan hidup, sehingga akan bermuara pada peningkatan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat. Pada akhirnya akan terwujud Papua tangguh, Papua hebat,"katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati mengatakan pihaknya berharap agar rapat tersebut dapat menghasilkan suatu komitmen bersama dan koordinasi yang baik agar penanganan bisa lebih tepat sasaran.
“Oleh sebab itu, rapat koordinasi ini momen yang tepat, karena saat ini kami sedang dalam proses penyusunan RPJMD yang terintegrasi dengan Rencana Nasional Penanggulangan Bencana, sehingga diharapkan hasil ini dapat menjadi salah satu masukan untuk penyusunan RPJMD 2025-2029," katanya.
Sebelumnya, dilakukan kegiatan rapat koordinasi daerah yang dihadiri kepala pelaksana BPBD se-Papua dan pemangku kepentingan terkait yang berlangsung dua hari pada 19-20 November 2024, di Kota Jayapura, Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov perkuat koordinasi terkait kesiapsiagaan bencana di Papua