Jayapura (ANTARA) - Polda Papua mengungkapkan adanya kasus pendukung salah satu pasangan calon (paslon) kepala daerah di Kabupaten Puncak Jaya yang membawa kabur kotak suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

"Ada laporan terkait pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah yang membawa kabur kotak suara," Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, di Jayapura, Rabu.

Ignatius mengatakan Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, merupakan salah satu kabupaten yang melaksanakan pemilu menggunakan sistem noken 

"Logistik pilkada yang dibawa kabur itu milik lima kampung dan dua kelurahan di Distrik Mulia," ujarnya.

Dia menyebutkan kejadian logistik pilkada yang dibawa kabur itu, antara di Kampung Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera,Towogi dan Kampung Wuyuneri, serta dua kelurahan, yakni
Kelurahan Pagaleme dan Wuyukwi.

Dia mengatakan para pendukung yang membawa kabur kotak suara itu juga mengancam anggota KPU setempat karena saat melakukan aksinya para pendukung membawa alat perang tradisional.

"Para pendukung sempat mengancam dengan membawa alat perang tradisional seperti panah dan lainnya, sehingga komisioner KPU Puncak Jaya ketakutan dan mereka langsung membawa kabur kotak tersebut," kata Kombes Benny.

Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Yuni Wonda – Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya – Mendi Wonorengga.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Papua: Pendukung paslon di Puncak Jaya bawa kabur kotak suara

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024