Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, pada 2025 ini fokus mengelola aset daerah setempat sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Jayapura Edi Susanto di Sentani, Rabu, mengatakan pencapaian PAD daerah ini dipengaruhi beberapa faktor.

"Tingkat inflasi dan jumlah penduduk menjadi faktor utama dalam menentukan besar kecilnya pendapatan utama dalam menentukan pendapatan daerah, " katanya.

Menurut Edi, tingginya inflasi dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan berpengaruh pada sektor pajak dan retribusi, jumlah penduduk ikut mempengaruhi volume transaksi dan kegiatan ekonomi yang dapat mendongkrak PAD.

"Sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi, hal ini perlu didorong, " ujarnya.

Dia menjelaskan pembangunan infrastruktur yang baik akan menciptakan lapangan kerja baru serta merangsang kegiatan ekonomi masyarakat, yang akan meningkatkan pemasukan daerah.

"Salah satu kendala yakni belum efektifnya pengawasan terhadap kinerja pengelolaan kekayaan daerah, termasuk aset daerah, " kata Edi Susanto.

Dia menambahkan pihaknya fokus pada upaya mengoptimalkan pengelolaan aset daerah dengan pemanfaatan aset daerah lebih efisien.

"Kami berupaya untuk memaksimalkan pemanfaatan aset daerah, seperti lahan dan bangunan yang tidak terpakai, untuk meningkatkan PAD tanpa harus membebani masyarakat, " ujar Edi Susanto.


Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025