Jayapura (ANTARA) - Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Sang Penebus Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua menggelar prosesi jalan salib untuk memperingati Jumat Agung, kegiatan ini berlangsung khidmat dan disaksikan umat dan masyarakat di daerah ini, sejak pukul 08.00 wit hingga selesai.
Ketua OMK Paroki Sang Penebus Sentani Ika Sacwitubun kepada ANTARA di Sentani, Jumat, mengatakan prosesi jalan salib tahun ini menghadirkan 14 adegan perhentian yang diperagakan secara langsung oleh para pemuda dengan penuh penghayatan.
"Ke-14 perhentian ini kami kemas dalam bentuk drama visual agar umat dapat merasan kembali penderitaan Yesus Kristus, bukan hanya mendengarkan secara naratif, dimulai dari Jalan Bandara menuju Halaman Gereja Katolik Paroki Sang Penebus Sentani," katanya.
Menurut OMK Paroki Sang Penebus Sentani Agus Wilil, dirinya berperan sebagai sosok Yesus mengaku mengalami perasaan yang berbeda saat menjalani peran tersebut, dirinya mengatakan peran ini membuatkanya lebih memahami makna pengorbanan dan kasih yang diajarkan dalam iman katolik.
"Saya saya memikul salib dan jatuh, saya benar-benar merasa kecil dan tidak berdaya, itu membuat saya merenung lebih dalam tentang pengorbanan Tuhan Yesus bagi umat manusia," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Bupati Jayapura Yunus Wonda pada kesempatan terpisah menjelaskan, keterlibatan pemuda-pemudi dalam kegiatan kerohanian menjadi tanggung jawab iman dan sosial dalam penghayatan akan pengorbanan Yesus Kristus.
"Pemuda-pemudi jika ingin menjadi orang hebat, sukses maka mulailah melayani dari gereja, belajar dari hal-hal kecil untuk menjadi besar, itu pesan saya," katanya.
Dia menambahkan dirinya mengajak dan berpesan bagi seluruh generasi muda Kabupaten Jayapura untuk terus aktif dalam kegiatan-kegiatan gerejawi.
"Saya berharap semangat pemuda-pemudi ini dijaga agar tetap menjadi bagian dari persekutuan dan menjaga nilai-nilai iman sebagai pengikut Yesus," ujarnya.