Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom, Papua, menyebut peluncuran Kampung Zakat yakni Kampung Traimelyan dan Kampung Kwimi di wilayah setempat menjadi langkah konkret dalam memperkuat kemandirian ekonomi dan nilai religius bagi masyarakat.

Untuk itu, kata Wakil Bupati (Wabup) Keerom Daud di Jayapura, Kamis, dua kampung tersebut kini ditetapkan sebagai percontohan pemberdayaan umat berbasis zakat di Papua.

“Kami menyampaikan apresiasi dan rasa bangga karena Keerom dipercaya menjadi lokasi peluncuran ganda oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas),” katanya.

Menurut Daud, kehadiran Kampung Zakat sejalan dengan semangat pemerintah daerah untuk membangun masyarakat yang produktif, mandiri, dan religius.

“Hari ini kami makin yakin dan terus semangat membangun Keerom lewat zakat dan wakaf adalah bagian dari jalan kebaikan itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya mengajak seluruh pihak, mulai dari lembaga keagamaan, aparat kampung, hingga masyarakat, untuk menjadikan Kampung Zakat sebagai model pembangunan berbasis gotong royong, nilai religius, dan pemberdayaan umat.

“Kampung Zakat bukan hanya program ekonomi, tapi gerakan yang menyatukan hati, sehingga ini juga merupakan langkah baru membangun Keerom yang berdaya, rukun, dan penuh berkah,” kata Daud.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kemenag Papua Klemens Taran mengatakan Kampung Zakat merupakan bagian dari kebijakan nasional Kemenag untuk mengintegrasikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) dalam membangun kesejahteraan berkelanjutan.

“Untuk itu program ini bukan sekadar bantuan sosial, melainkan bentuk kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, lembaga zakat, perguruan tinggi, dan masyarakat lokal,” katanya.

Menurut Klemens, Keerom adalah miniatur harmoni Papua sehingga Kampung Zakat menjadi laboratorium moderasi beragama dan pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Sebelumnya telah dilakukan kick off Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat dan Wakaf di Kampung Traimelyan dan Kampung Kwimi, Kabupaten Keerom, Papua, pada Kamis (16/10).


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025